News

Serangan Drone Israel Dinilai Bentuk Deklarasi Perang

Penulis: John Andhi Oktaveri
Tanggal: 27 Agustus 2019 - 09:47 WIB
Drone. Pesawat tanpa awak. - dronewars.net

Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan negaranya memiliki hak untuk membela diri dan menyebut serangan pesawat tak berawak Israel sebagai deklarasi perang di tengah meningkatnya ketegangan antara Hisbullah dan Israel.

Militer Israel menyatakan komando wilayah utara tengah siaga satu di perbatasan dengan Suriah dan Lebanon. Sementaa itu, Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri mendesak para diplomat untuk membantu mencegah "eskalasi berbahaya."

Setelah dua drone Israel ditembak jatuh pada hari Minggu di pinggiran selatan Beirut, yang didominasi oleh Hizbullah, gerakan yang didukung Iran itu menunggu tanggapan dari Israel.

Dalam pidatonya pada hari Minggu, pemimpin Hisbullah yang bersenjata berat, Sayyed Hassan Nasrallah mengeluarkan ancaman paling keras kepada musuhnya tersebut dan mengatakan pesawat itu telah meluncurkan tahapan serangan baru

Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak Beirut. Nasrallah menyebutnya sebagai serangan Israel pertama di Lebanon sejak kedua belah pihak berperang selama sebulan pada 2006.

Hanya beberapa jam kemudian, sebuah faksi Palestina mengatakan pesawat tak berawak Israel telah menyerang posisi militer yang dipegangnya di lembah Bekaa Lebanon sebelum fajar kemarin.

“Apa yang terjadi mirip dengan deklarasi perang yang memungkinkan kami untuk menggunakan hak kami untuk mempertahankan kedaulatan kami,” kata Aon seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (27/8/2019).

“Kami adalah orang-orang yang mencari perdamaian, bukan perang, dan kami tidak menerima siapa pun yang mengancam kami dalam perang apa pun,” katanya.

Aoun membahas “serangan Israel” dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jan Kubis kemarin. Dia mengatakan kepada Kubis bahwa serangan di pinggiran Dahyeh dan di Bekaa itu melanggar Resolusi 1701 Dewan Keamanan AS yang mengakhiri perang pada Juli 2006.

Aoun dan Hariri meminta Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon untuk bertemu pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

AS Sahkan Bantuan Militer ke Israel, Mahmoud Abbas: Itu Bentuk Agresi ke Palestina
Palestina Tinjau Ulang Hubungan Bilateral dengan AS usai Hak Veto di PBB
Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Kiprah Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo yang Sukses di Bisnis Kecantikan
  2. Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Anies-Cak Imin: Hargai Proses Pemilu
  3. Prabowo dan Gibran Kompak ke KPU Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih
  4. Desa Wisata Sangiran Sragen Tawarkan 3 Paket Menarik, Harga Mulai Rp60.000

Berita Terbaru Lainnya

Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat

Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat

News | 56 minutes ago
Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020