News

Ganjar Pranowo: Pembentukan Provinsi Soloraya Tidak Relevan

Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Tanggal: 09 Oktober 2019 - 20:47 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - Antara

Harianjogja.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi ide pembentukan Provinsi Soloraya yang dilontarkan Bupati Karanganyar Juliyatmono. Ganjar Pranowo mengatakan pembentukan provinsi baru tak mendesak. Bahkan, jika menilik Desain Besar Penataan Daerah (Desartada), pemekaran Soloraya tidak memenuhi syarat.

Ganjar menilai alasan pembentukan provinsi baru sangat tidak relevan. Jika yang dipersoalkan adalah perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat di Soloraya, bukan ide pemekaran yang digulirkan namun peningkatan kinerja pemimpin daerah, terlebih bupati.

Dia meminta pemerintah daerah di Soloraya yang menginginkan pemekaran untuk berkaca terkait kinerjanya selama ini. Jangan sampai karena tidak bisa memberikan kemajuan dan kesejahteraan bagi warganya, mereka langsung memunculkan wacana pemekaran wilayah.

“Kalau masalah ekonomi, saya autokritik dong. Jangan-jangan saya yang keliru? Jangan-jangan pemerintah yang keliru? Kecuali kalau sudah ganti kepala daerah yang populis hingga konseptor tapi problemnya masih sama,” kata Ganjar, Rabu (9/10/2019).

Menurut Ganjar, Soloraya merupakan daerah yang luar biasa. Untuk itu, dia mengatakan mesti hati-hati menggulirkan isu. Jangan sampai ada orang yang punya interest pribadi memanfaatkan isu semacam ini, seperti ingin jadi gubernur di provinsi baru itu atau ingin berkuasa.

Ganjar Pranowo menilai wacana Soloraya menjadi provinsi butuh penelitian dan pengkajian lebih dalam.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo tidak sepakat dengan ide pemekaran Soloraya menjadi provinsi. "Sudah jangan mikir (memekarkan) provinsi. Sekarang berpikirlah menurunkan kemiskinan, stunting, angka kematian ibu melahirkan dan anak. Sudah itu saja. Jangan mikir membuat provinsi)," katanya.

Wacana pemekaran wilayah Soloraya menjadi provinsi semula digulirkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Politikus Partai Golkar itu menilai pemerintah daerah di Soloraya, yakni Boyolali, Klaten, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, Solo, dan tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Magetan, Ngawi, dan Madiun, perlu membentuk provinsi baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Daftar Calon Bupati Lewat Golkar, PDIP, dan Gerindra, Ini Penjelasan Abdul Halim
Tiga Orang Melamar Jadi Bupati Bantul dan Lima Jadi Wakil Bupati, Kenali Namanya
Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
Pilkada Jogja Menghangat, PAN Resmi Usung Heroe Poerwadi, Gerindra Ajukan Nama Budi Waljiman

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tingkatkan Jumlah Investor Pasar Modal di Soloraya, Ini Langkah BEI Jateng 2
  2. Pendaftaran Denok Kenang Semarang Resmi Dibuka, Ini Syaratnya!
  3. Diduga Jaringan Fredy Pratama, Pria Kediri Edarkan 1 Kg Sabu-Sabu di Semarang
  4. Pimpin Laga Indonesia vs Korsel, Shaun Evans Pernah Rugikan Timnas Garuda

Berita Terbaru Lainnya

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan