News

Banyak WNI Umrah & Naik Haji, Indonesia Berencana Ekspor Beras ke Arab Saudi

Penulis: Iim Fathimah Timorria
Tanggal: 12 Desember 2019 - 21:27 WIB
Pekerja memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1). - Antara/Sigid Kurniawan

Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menjajaki potensi ekspor beras ke Arab Saudi. Secara keseluruhan, Indonesia memasang target ekspor 500.000 ton beras ke pasar global.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Banun Harpini mengatakan potensi ekspor ke negara tersebut sangat besar mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang menunaikan ibadah umrah dan haji. 

Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi pun terbilang banyak, terbesar di kawasan Timur Tengah.

"Tadi saat diskusi dengan Duta Besar Arab Saudi, setidaknya ekspor bukan hanya untuk para jamaah umrah dan haji, tapi TKI kita di sana juga cukup besar," katanya usai menghadiri pertemuan antara Menteri Pertanian dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Al Thagafi di kantor Kementan, Kamis (12/12/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Banun pun menyatakan bahwa keinginan Indonesia untuk mengekspor ke Saudi tak lepas dari kebutuhan beras di negara tersebut yang tinggi. Sejauh ini, pasokan beras ke Saudi berasal dari sejumlah negara seperti Thailand dan India.

"Sejauh ini, targetnya memang masih ke diaspora kita yang berada di sana. Namun, tidak menutup kemungkinan permintaan dari pasar lokal Saudi pun besar," imbuhnya.

Selain menjajaki ekspor beras, Indonesia pun menawarkan komoditas lain seperti produk-produk peternakan dan hortikultura. Dia menjelaskan bahwa sejauh ini ekspor produk peternakan Indonesia baru mencakup olahan unggas. 

Ke depan, Indonesia bakal menawarkan ayam beku di tengah terbatasnya pasokan asal Brasil akibat bakteri Salmonella.

"Selama ini, pasokan ayam untuk Arab Saudi dari Brasil, tetapi di sana sedang terserang Salmonella sehingga untuk sementara ayam Brasil tidak masuk Arab Saudi. Dari situ, Indonesia bisa mengambil peluang," imbuhnya.

Adapun selama periode Januari-September 2019, nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke Arab Saudi tercatat mencapai US$258,34 juta dengan subsektor perkebunan menyumbang US$244,01 juta. Adapun nilai impor asal Saudi selama periode ini berada di angka US$4,79 juta. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus senilai US$253,54 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Nilai Tukar Rupiah Melemah Tembus Rp16.176 per Dolar AS, Disperindag DIY: Bisa Dongkrak Ekspor
Begini Kabar Terbaru Aturan Barang Bawaan Penumpang yang Diteken Mendag, Dieksekusi Bea Cukai
Ekspor Tekstil DIY Belum Maksimal, Ini Upaya Disperindag DIY

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Thailand Ingin jadi Tuan Rumah Formula 1, Pakai Sirkuit Jalanan seperti Monaco
  2. Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama Publikasi dan Edukasi Masyarakat
  3. KPU Sragen Sosialisasi Syarat Calon Independen, Wajib Kumpulkan Dukungan Segini
  4. Cerita Pedagang Pakaian asal Boyolali Keliling Mendulang Cuan di Musim Haji

Berita Terbaru Lainnya

Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU, PLN Suguhkan Kenyamanan Bagi Pemudik EV Pada Arus Mudik Lebaran 2024
Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini