Anggaran Pelatihan Pelaku Wisata Tetap
Harianjogja.com, WATES - Pada 2020 mendatang, anggaran pelatihan dan pendampingan pelaku wisata dari Dinas Pariwisata Kulonprogo masih tetap, yaitu sebesar Rp900 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Niken Probo Laras, menuturkan tahun ini jawatannya memperoleh Dana Alokasi Khusus sebesar Rp900 juta untuk delapan kelas pelatihan wisata. "Di antaranya homestay, IT, paket wisata, outbound, dan lain-lain. Ini program nasional Pak Presiden yang mengatakan peningkatan infrastruktur dan SDM," kata dia di sela-sela evaluasi pelatihan pariwisata di Aula Adikarto, Senin (15/12/2019).
Pada 2020 mendatang, pihaknya ingin menyasar kelas pelatihan yang berbeda, meski besaran anggarannya masih sama. "Misalnya yang lain kelas susur gua," ujar Niken.
Pendampingan yang dilakukan Dinas Pariwisata Kulonprogo selama delapan bulan terhadap pelaku wisata di Kulonprogo, diharapkannya bisa membentuk sumber daya pariwisata yang unggul. "Kami ingin wujudkan SDM unggul di bidang pariwisata, karena tugas pemerintah tidak bisa langsung operasional di lapangan, tapi fasilitasi dan mediasi," kata dia.
Perwakilan dari Desa Wisata Pendoworejo, Kecamatan Samigaluh, Veronica Triatmila, mendukung pelatihan selama tiga bulan ini. Ia berharap pemerintah banyak memberi perhatian kepada pelaku wisata di daerah.
"Melihat Kulonprogo dengan perkembangan bandara, saya mendukung pelatihan ini. Kami ingin kejar ketertinggalan pembangunan homestay jika dibandingkan wilayah lain di luar Kulonprogo. Kalau bangun hotel butuh waktu lama, kita bangun homestay dengan dukungan masyarakat," kata dia yang mengikuti pelatihan homestay ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News