19.000 Orang Mengungsi akibat Banjir Jakarta
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat 19.079 mengungsi akibat banjir Jakarta,
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerjunkan jajaran Pemprov DKI Jakarta sejak malam hari sebelumnya, sehingga kini posko tempat tinggal sementara, fasilitas kesehatan obat-obatan, tenaga medis, makanan dan minuman semua sudah tersedia.
"Ada sekitar 120.000 petugas yang dikerahkan untuk bekerja di semua kawasan yang saat ini mengalami banjir. Jadi dari kami nomor satu adalah penanganan korban banjir, utamanya keselamatan warga," kata dia, Rabu (1/1/2019).
Anies mengatakan titik pengungsian paling banyak ada di Jakarta Timur dengan jumlah pengungsi 9.248 orang, Jakarta Selatan 5.080 orang, Jakarta Barat 3.535 orang pengungsi, Jakarta Utara 888 orang, dan Jakarta Pusat 310 orang.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir di Ibu Kota menyebabkan korban jiwa sembilan orang akibat bencana banjir dan tanah longsor. Berikut adalah daftarnya:
1. M Ali (82), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia)
2. Siti Hawa (72). Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia)
3. Willi Surahman, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia)
4. Rumsinah (68), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)
5. N (8), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)
6. Amelia (27), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)
7. Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor (Korban terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul).
8. Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Kesetrum listrik
9. Ibu Kusmiyati (30 thn), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor.
"BNPB mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu. Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu, demikian imbauan dari Kepala BNPB," ungkapKepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia