News

Cuaca Buruk, Kapal Pengangkut Barang Tenggelam di Sulawesi Selatan

Penulis: Newswire
Tanggal: 05 Januari 2020 - 11:57 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. - Antara

Harianjogja.com, PANGKEP - Kapal Motor (KM) Aras Jaya yang mengangkut material bahan bangunan ratusan sak semen dan berpenumpang tujuh orang, tenggelam perairan Kabupaten Pangkep. Kecelakaan laut tersebut terjadi akibat cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.

Kapolsek Liukang Kalmas, AKP I Made Untung, mengatakan kapal tersebut memuat 175 sak semen, 3 kubik bata rungan dan 25 lembar spandek. Kapal tersebut berangkat dari Kalibersih Pangkajene, dengan tujuan ke Pulau Marasende, Desa Marasende Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep.

"Namun setiba dari Takka Bakkang tiba-tiba kapal mengalami kebocoran yang membuat kapal tenggelam," kata Made Untung

Akibat Kecelakaan tersebut, kapal beserta barang bawaannya tidak bisa diselamatkan, namun seluruh penumpangnya berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Pulau Dewakang Kecamatan Liukang Kalmas, Tata Useng di sebelah Utara Pulau Bangkuluang Kecamatan.

"Jadi mereka semua selamat setelah ditolong oleh nelayan yang melintas di laut itu, dan dalam keadaan selamat," ungkap Made Untung.

Sementara Kasat Pol Air Polres Pangkep Iptu Deki mengatakan kapal itu mengangkut lima orang ABK, dua orang penumpang serta memuat ratusan sak semen dan material bahan bangunan.

"Informasi yang diperoleh, kapal ini berlayar dari perlabuhan pada pukul 06.00 Wita Jumat kemarin, dengan tujuan ke Pulau Marasende, Desa Marasende Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep," sebut kata Iptu Deki kepada Okezone Sabtu 4 Januri 2019.

Namun pada pukul 13.30 Wita, kapal ini dilaporkan hilang akibat diterjang gelombang tinggi. Setelah itu, diinfokan bahwa kapal tersebut tenggelam.

Kemudian ada nelayan asal Pulau Dewakkang, Kecamatan Liukang Kalmas, yang melaut pada Sabtu (4/1/2020) pagi menemukan seluruh penumpang dan ABK kapal tersebut

"Mereka semua ditemukan dengan kondisi lemas setelah terombang ambing di lautan hampir 18 jam lebih," kata Deki.

Saat kapalnya tenggelam, para penumpang berpegangan pada bambu yang mengapung. Jumlah bambu yang digunakan sebanyak empat batang.

"Bersyukur semuanya selamat. Saat ini semua penumpang kapal sedang menunggu jemputan dari Pulau Marasende," katanya.

Adapun kerugian akibat insiden ini, diperkirakan mencapai Rp1 miliar lebih. Sebab seluruh muatan kapal serta kapalnya tenggelam dan tak bisa diselamatkan.

Atas peristiwa tersebut, polisi mengimbau warga utamanya nelayan untuk cuti melaut selama beberapa bulan ke depan untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Berita Terkait

Dua Orang Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha, Garut
12 Nelayan Selamat, 2 Hilang Usai Kapal Tenggelam Diterjang Ombak di Selat Malaka

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Penyelidikan Kasus Kuota Haji, Tiga Pegawai Kemenag Diperiksa KPK
Musik di Ruang Publik, Menteri Hukum Minta Pengusaha Bayar Royalti
Sumur Minyak Pertamina EP Meledak, Api Padam dalam Dua Jam
Tom Lembong Laporkan Hakim, Komisi Yudisial: Segera Kami Verifikasi
Hari Ini 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek, Bumi Berputar Lebih Cepat
Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 5 Agustus 2025: Dari Perkembangan Konstruksi Tol Jogja-Solo sampai SSA Diperbolehkan Jadi Kandang PSIM Jogja
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Paris, Indonesia Bawa 11 Wakil
Presiden Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS
Polisi Gagalkan Pengiriman 5 PMI Ilegal ke Malaysia
Kemenag Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi pada 2027