News

Demi Kursi Wali Kota, Gibran Menjiplak Gaya Tri Rismaharini

Penulis: Newswire
Tanggal: 05 Januari 2020 - 18:07 WIB
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah saat akan mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019). - Antara

Harianjogja.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Jokowi, terus bersafari agar bisa duduk di kursi Wali Kota Surakarta.

Gibran yang kini masih berstatus bakal calon wali kota mengapresiasi warga yang aktif memberikan masukan soal penghijauan di Solo.

"Soal penghijauan di Kota Solo memang ruang terbuka hijau masih dinilai kurang. Jika dilihat idealnya minimal 20 persen dari luas wilayah Solo," kata Gibran saat menjawab pertanyaaan seorang warga di Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (5/1/2020).

Menurut Gibran yang mencalonkan diri sebagai wali kota dari PDI Perjuangan itu, dari data terakhir yang diterima ruang terbuka hijau di Solo, sekitar 9%, sehingga masih kurang dari ideal.

Gibran mengatakan kondisi sekarang masih banyak tanaman-tanaman yang dikepras, dan diganti paving. Banyak taman yang duhulunya hidup, dan sekarang tidak hidup.

"Hal ini, saya ingin belajar dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, salah satu wali kota yang menggalakan penghijauan di Surabaya. Kalau tidak salah sekarang suhu di Surabaya menurun hingga sekitar dua derajat dampak dari penghijauan," kata Gibran.

Menurut Gibran penghijauan sangat penting, dan warga-warga juga harus pro aktif membuat yang baru serta ikut merawat tanaman di Solo.

Hal tersebut, kata dia, dimaksudkan agar para pejalan kaki dan pesepeda tidak kepanasan, karena banyaknya tanaman atau pohon yang tumbuh dengan baik. Hal itu, sudah masuk dalam programnya sebagai bakal calon wali kota, dan dicatat menjadi PR ke depan.

Menyinggung keluhan warga Mojosongo lain soal kondisi air minum di Solo yang keruh dan berbau, Gibran menyebutkan air merupakan salah satu kebutuhan warga yang harus dipenuhi.

Gibran sempat blusukan di beberapa tempat di Solo, dan menemukan beberapa lokasi yang mempunyai masalah yang sama, seperti Mojosongo, yakni di Pucang Sawit, Joglo, Kadipiro, dan Gadekan juga mengeluh yang sama.

Dia mengaku sudah membantu membuatkan sumur dalam dengan kedalaman sekitar 800 meter di Joglo dan Kadipiro, tetapi hal itu hanya solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.

"Urusan air PDAM di Solo, sudah saya catat menjadikan PR saya. Air memang masih banyak yang bermasalah di Solo, saya tidak tahu masalahnya di mana, apakah dari sumber mata air atau lainnya nanti akan dicek lagi," kata Gibran.

Menurut Gibran masalah air minum tersebut sudah dirapatkan dengan timnya untuk mencari solusinya. Gibran juga akan melakukan koordinasi dengan pihak PDAM Kota Surakarta.

"Saya kalau diizinkan dengan pihak RT atau RW akan membuatkan sumur dalam. Tim survei akan melakukan pengecekan ke lokasi untuk menetapkan titiknya di mana. Namun, hal ini, hanya solusi sementara, bukan jangka panjang," ujar Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Dapat Dukungan dari Purnawirawan TNI, Kaesang Optimistis PSI Masuk DPR
Ditanya Mengenai Arah Dukungan terhadap PSI, Berikut Jawaban Presiden
Gelombang Kritik Pemerintahan Jokowi Bergulir ke Solo, Kini Giliran UMS Terbitkan Maklumat
Jokowi Temui Kaesang dan Sejumlah Elite PSI di Bandung

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. BSI Gelontorkan Rp180 Miliar Dukung Pembiayaan Kendaraan Listrik
  2. 287 Wisudawan ISI Solo Dilepas, Ini Pesan Rektor
  3. Informasi Jadwal Samsat Keliling Sragen Kamis 25 April 2024
  4. Info Jadwal Layanan Samsat Keliling Karanganyar Kamis 25 April 2024

Berita Terbaru Lainnya

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai