News

Novel Siap Jawab Seluruh Pertanyaan soal Penyiraman Air Keras

Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Tanggal: 06 Januari 2020 - 13:37 WIB
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1/2020). - ANTARA / Galih Pradipta

Harianjogja.com, JAKARTA – Penyidik KPK Novel Baswedan mendapat panggilan dari tim penyidik Polda Metro Jaya, Senin (6/1/2020). Novel mengaku sudah siap menjawab seluruh pertanyaan terkait perkara tindak pidana penyiraman air keras yang menimpanya.

Novel yang mendatangi Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.20 WIB mengenakan kemeja dan topi biru itu mengatakan bahwa dirinya akan memberikan semua keterangan yang dibutuhkan tim penyidik Polda Metro Jaya agar perkara penyiraman air keras terang-benderang.

“Ini kaitannya dengan saya sebagai korban. Maka saya yang berkepentingan memberi keterangan. Saya kira itu dulu ya,” tuturnya, Senin (6/1/2020).

Dia mengatakan belum mengetahui materi yang akan ditanyakan tim penyidik Polda Metro Jaya kepada dirinya. Menurut Novel, materi penyidikan tersebut akan diungkap setelah dirinya diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.

“Akan lebih jelas lagi kalau saya beri keterangan dulu [ke penyidik] baru saya berbicara, ya,” kata Novel.

Sebelumnya, Polisi telah menangkap dua orang orang tersangka yang telah menyiram air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Keduanya adalah polisi aktif berinisial RM dan RB.

Kejadian penyiraman air keras itu dialami Novel Baswedan pada 11 April 2017. Dia disiram air keras oleh dua orang pengendara motor seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, tidak jauh dari rumahnya yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Setelah melaporkan penyiraman air keras itu ke Polda Metro Jaya, tim penyidik Polda Metro Jaya mulai membentuk tim dan melakukan olah TKP, memeriksa para saksi dan rekaman video CCTV yang ada tidak jauh dari lokasi penyiraman.

Setelah itu, penyidik Polda Metro Jaya langsung membuat sketsa wajah yang diduga merupakan tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Tim Pakar

Selanjutnya, Polri membentuk Tim Pakar yang berisi para akademisi untuk membantu penyidik mengungkap perkara tersebut. Tim Pakar telah menemukan enam kasus yang diduga berkaitan dengan peristiwa penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

Tim Pakar memprediksi bahwa Novel Baswedan disiram air keras lantaran sempat sewenang-wenang pada saat menjadi penyidik KPK dan membuat segelintir orang dendam terhadap Novel.

Keenam kasus yang diduga berkaitan adalah kasus korupsi e-KTP yang melibatkan Setya Novanto, kasus tindak pidana suap yang melibatkan eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, kasus suap Sekjen Mahkamah Agung Nurhadi, kasus suap Bupati Buol Amran Batalipu, kasus korupsi Wisma Atlet, dan kasus sarang burung walet.

Setelah adanya hasil dari tim pakar dibentuklah tim teknis yang diberi masa kerja sejak Agustus hingga November 2019. Mereka menjadikan hasil dari temuan tim pakar itu untuk melanjutkan kasus penyiraman yang dinaikan menjadi penyidikan itu.

Tim teknis kembali memeriksa ulang 86 saksi yang sempat diperiksa. Rekaman kamera CCTV dikirim ke luar negeri untuk didalami karena kualitas yang minim.

Tim teknis selanjutnya mencari dua orang yang sempat mendatangi rumah Novel beberapa hari sebelum kejadian dan satu orang tidak dikenal berada di tempat wudhu masjid tempat Novel Salat Subuh. Hingga waktu kerja tim teknis habis, tidak ada satu pun pelaku ditangkap.

Presiden Jokowi akhirnya menagih Kapolri terkait hasil pengusutan kasus itu dan memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis. Jokowi mengatakan Idham telah melaporkan kepada dirinya mengenai temuan yang cukup signifikan terkait investigasi kasus penyerangan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Jokowi menyebut temuan baru itu telah mendekati kesimpulan. Tim teknis pun diperintahkan untuk memberikan hasil kerjanya dalam jangka waktu beberapa hari ke setelah pemanggilan Idham 9 Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Soal Gaji Novel Baswedan Cs, Ini Penjelasan Polri
Resmi Jadi ASN Polri, Ini Perkiraan Gaji Novel Baswedan CS
Biasanya Mengurusi Korupsi Kelas Kakap, Sekarang Begini Pekerjaan Novel Baswedan
Seperti Ini Tugas Novel Baswedan di Polri

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Pasca-Pemilu Transaksi Pasar Modal Soloraya Diharapkan Terus Tumbuh
  2. CJ Gettys Perkasa, Kesatria Bengawan Benamkan Amartha Hangtuah 84-91
  3. Hari Kartini: Apresiasi Ibu-Ibu PKK, Lorin Hotels Group Ajak Beauty Class
  4. Duo Maling Beraksi Siang Hari Ternyata Gasak HP di 3 Tempat di Bringin Semarang

Berita Terbaru Lainnya

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun
Kelompok Ahli Independen PB Kecam Penghancuran Sistem Pendidikan di Gaza oleh Israel
Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!
Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel
Polisi Temukan 3 Proyektil Peluru di Jasad Wanita Korban Penembakan di Kapus Hulu Kalbar
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional
Remehkan Serangan Drone Israel, Menlu Iran: Itu Hanya Seperti Mainan Anak-anak Kami
KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19
Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Minggu
Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel