News

Kemenkes: Kampanye Larangan Merokok Kalah dengan Iklan Rokok

Penulis: Ria Theresia Situmorang
Tanggal: 16 Januari 2020 - 01:27 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Cut Putri Arianie, Staf khusus Menteri Kesehatan sekaligus praktisi kesehatan paru Alexander K. Ginting, di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2020) - Bisnis.com/Ria Theresia Situmorang

Harianjogja.com, JAKARTA – Alexander K. Ginting selaku Staf khusus Menteri Kesehatan sekaligus praktisi kesehatan paru, mengakui dibandingkan kampanye kesehatan, iklan rokok baik tembakau atau eletrik jauh lebih menggema di masyarakat.

“Kalau dibandingkan dengan iklan rokok dan iklan yang berhubungan dengan tembakau, kita kalah,” ungkap Alexander saat ditemui di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).

Senada, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Cut Putri Arianie mengatakan regulasi yang mengatur rokok eletrik sebenarnya sudah jelas tercantum dalam PP 109 tahun 2012 mulai dari uap, cairan, hingga gas. Namun memang iklan rokok lebih banyak dikonsumsi masyarakat dibandingkan imbauan kesehatan oleh pemerintah. 

“Kita beberapa kali membuat kampanye untuk melarang orang merokok di iklan layanan masyarakat. Tapi kami harus mengakui kampanye merokoknya lebih menang dibanding edukasi untuk melarang orang merokok,” ungkap Cut.

“Karena bagus-bagus iklan rokok mereka karena dengan pendapatan mereka yang hampir triliunan per hari,” sambungnya.

Masalah rokok, menurut Alexander, adalah problematika yang berdampak pada Kementerian Kesehatan. Sehingga, pengendaliannya harus melibatkan semua kelompok untuk menurunkan prevalensinya.

DIkutip dari data Riskesdas 2018, angka prevalensi perokok elektrik meningkat menjadi 9,1%. Sehingga jika tidak diwaspadai, pada tahun 2030, kenaikannya bisa mencapai angka 16%.  

“Jadi upaya kita adalah dengan memutarnya menjadi gerakan moral. Dengan itu kita bisa mengalahkan sekaya apa pun iklan-iklan tersebut. Komitmen kita yang penting,” pungkas Alexander.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Petugas Sita Ratusan Batang Rokok Ilegal di Pandak dan Imogiri
Belasan Juta Roko Ilegal di Boyolali Dimusnahkan
Ini Kata Bupati Temanggung Soal Peredaran Rokok Ilegal
Tembakau Siluk Masih Jadi Kebanggaan Selopamioro di Bantul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Tegang, Lebanon Siagakan Tentara di Perbatasan Israel
112 Rumah di Malang Rusak Karena Angin Puting Beliung
Efisiensi FAST KFC, Tutup 20 Gerai & Kurangi 1.041 Karyawan
Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
Gelar Militer Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles
Waspada, Sejumlah Wilayah Terjadi Hujan Disertai Petir Hari Ini
Harga Minyak Kelapa Sawit Naik, Dipicu Penerapan B50
Top Ten News Harianjogja.com pada 3 November 2025
Parlemen Arab Dukung Perjuangan Rakyat Palestina
KAI Commuter Siapkan 102 Rangkaian Kereta untuk Natal dan Tahun Baru