News

Karyawan Huawei Indonesia di Jakarta Diduga Terkena Virus Corona

Penulis: Hendri Tri Widi Asworo
Tanggal: 23 Januari 2020 - 16:27 WIB
Karyawan BRI membagi-bagi masker kepada wartawan yang hadir pada acara public expose laporan keuangan BRI 2019. Salah satu warga China yang bekerja di Huawei Indonesia, di Gedung BRI, diduga terkena virus Corona. - JIBI/Bisnis Indonesia/Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA - Warga negara China yang bekerja di Huawei Indonesia diduga terkena virus corona. Gedung BRI, tempat Huawei berkantor, pun siaga.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memberikan masker kepada seluruh karyawan yang berada di lingkungan Gedung BRI.

"Saat ini BRI telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi para pekerja BRI dengan memberikan masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI," ujar Hari Purnomo, Corporate Secretary BRI, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2020).

Seperti diketahui salah satu warga China yang bekerja di Huawei Indonesia diduga terkena virus Corona. Saat ini  pengelola Gedung BRI, kantor Huawei Indonesia, tengah melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut.

"Ada satu orang warga negara Tiongkok karyawan Huawei tiba-tiba demam tinggi. Dugaan sementara virus corona. Saat ini masih diinvestigasi," ujar salah satu pekerja di lingkungan Gedung BRI kepada JIBI, Kamis (23/1/2020).

Diduga virus Corona di Gedung BRI

BRI selaku pemilik Gedung BRI mengkonfirmasi mengenai peristiwa tersebut. BRI saat ini tengah berkoordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait kebenaran informasi tersebut.

"Pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosa kebenaran terkena Virus Corona," kata Hari.

Siti Munawaroh, salah satu karyawan swasta, yang sedang berada di  Gedung BRI membenarkan  pengelola gedung tengah membagi-bagi masker untuk mengantisipasi dugaan virus corona. 

"Kami dibagikan masker untuk berjaga-jaga karena ada karyawan Huawei yang diduga terkena virus corona," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Penanganan DBD di Gunungkidul Tak Maksimal, Dinkes: Anggaran Kami Sangat Terbatas
Begini Cara Atur Konsumsi Gula Garam Lemak untuk Tekan Risiko Kardiovaskuler
WHO Peringatkan Perubahan Iklim Memicu Meluasnya Wabah Kolera
Jawab Kebutuhan Penyakit Kritis, Generali Luncurkan MCI Pro

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
  2. Aktif Blusukan ke Masyarakat, Sudaryono Mantap Maju Cagub Jateng
  3. Mudik Lebaran, 34 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Jatim
  4. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Boyolali Jumat 29 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Puan Maharani Kian Buka Peluang Megawati Gelar Rekonsiliasi dengan Prabowo
Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
Jatah Menteri Bakal Berkurang karena PDIP Diajak Masuk Kabinet, Golkar Bilang Begini
Pemulangan Enam Jenazah ABK WNI dari Jepang Dilakukan Bertahap
Tiga Hari Hilang, 6 Orang Korban Ambruknya Jembatan Baltimore Belum Ditemukan
Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya