News

Gawat, RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Penuh, Pasien Ditolak

Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Tanggal: 12 Agustus 2020 - 12:47 WIB
Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur. - Instagram

Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Jakarta terus bertambah setiap hari. Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta mulai kewalahan merawat jumlah pasien yang terus meningkat dua pekan terakhir. Alasannya, kapasitas tempat tidur yang disediakan sudah penuh untuk menampung antrean pasien.

Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Erlina Burhan menuturkan, pihaknya terpaksa menolak puluhan pasien rujukan dari sejumlah rumah sakit lantaran tempat tidur yang dipersiapkan sudah penuh terisi.

Baca juga: Pandemi Masih Melanda, Thailand Perkirakan Belum Buka Wisata Internasional Hingga 2021

“Kita lagi full ini dan banyak rujukan yang kita tolak karena enggak ada tempat, ada beberapa hampir 50 sampai 70 pasien antreannya,” kata Erlina melalui sambungan telepon kepada Bisnis pada Rabu (12/8/2020).

Ihwal antrean itu, Erlina menuturkan, pihaknya mesti menunggu pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh untuk dapat tempat tidur kosong. Sehingga, pasien rujukan yang mengantre bisa mendapat tempat tidur tersebut.

“Paling kita bisa masuk beberapa [pasien], masih menunggu pasien pulang sehingga pasien baru bisa masuk esok harinya,” tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Bersedia Jadi Relawan Uji Klinis Kandidat Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Dia menuturkan, Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) Persahabatan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak kurang lebih 180.

Cerita yang sama berlaku bagi Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso yang mengalami penuhnya tempat tidur imbas dari melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.

“Laporan pagi ini sudah penuh, kalau nanti penuh biasanya kita antrekan dulu di IGD kalau rumah sakit yang lain tidak bisa menerima,” kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, melalui sambungan telepon kepada Bisnis pada Rabu (12/8/2020).

Menurut Syahril, pihaknya telah menyiapkan 50 tempat tidur untuk ruang rawat inap dan 10 tempat tidur untuk ruang IGD.

“Iya sudah melampaui 50 persen perlu disiagakan untuk yang dirawat dan diisolasi, nanti tentu pasien yang dirawat akan terus berputar,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti membeberkan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit DKI Jakarta sedang dalam kondisi kritis.

“Saat ini kita sedang dalam kondisi yang kritis karena harian kapisitas tempat tidur yang terpakai lebih dari 50 persen, tentu kita harus waspada,” kata Widyastuti saat memberi keterangan dalam sebuah webinar pada Kamis (6/8/2020).

Jika tidak ditambahkan, menurut dia, ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di wilayah DKI Jakarta bakal jebol atau overkapasitas.

“Kalau tidak ditambahkan kapasitas tempat tidurnya sementara testing kita harian 5 ribu spesimen yang kita lakukan secara gratis kemudian ditambahkan kolaborasi dengan laboratorium swasta tentu akan jebol karena tidak cukup,” ujar Widyastuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Hujan dari Pagi di Boyolali, Simak Prakiraan Cuaca Jumat 29 Maret
  2. Hujan dari Siang sampai Sore Hari, Cek Prakiraan Cuaca Klaten Jumat 29 Maret
  3. Mendung Dominasi Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 29 Maret, Siang-Sore Hujan
  4. Golkar Persilakan Bupati Kendal Dico Maju Cagub Jateng

Berita Terbaru Lainnya

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Puan Maharani Kian Buka Peluang Megawati Gelar Rekonsiliasi dengan Prabowo
Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
Jatah Menteri Bakal Berkurang karena PDIP Diajak Masuk Kabinet, Golkar Bilang Begini
Pemulangan Enam Jenazah ABK WNI dari Jepang Dilakukan Bertahap
Tiga Hari Hilang, 6 Orang Korban Ambruknya Jembatan Baltimore Belum Ditemukan
Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya