News

Semua Fraksi DPRD Kabupaten Magelang Dorong Pemerataan JPE 2021

Penulis: Media Digital
Tanggal: 27 November 2020 - 15:27 WIB
Ketua Fraksi Amanat Demokrat Kabupaten Magelang Ahmad Sarwo Edi. - Istimewa

Harianjogja.com, MAGELANG—DPRD Kabupaten Magelang berharap pemerintah daerah bisa melanjutkan program Jaringan Pengaman Ekonomi (JPE) di tahun 2021. Program yang dinilai efektif mendorong pergerakan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19 saat ini dinilai belum mampu menyentuh seluruh masyarakat pelaku ekonomi.

Ketua Fraksi Amanat Demokrat, Ahmad Sarwo Edi, menuturkan Indonesia sekarang ini masuk ke dalam jurang resesi akibat virus corona. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), ia menyebut jika Produk Domstik Bruto (PDB) pada kuartal III tahun 2020 minus 3,49 persen.

”Dengan demikin Indonesia sudah masuk resesi. Dan kami kira (JPE) masih perlu (dianggarkan untuk 2021) dengan kemampuan keuangan yang ada,” tutur Edi belum lama ini.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Magelang mengatakan, usulan tersebut selaras dengan tema APBD tahun 2021 yakni ’Kesejahteraan Masyarakat dan Peningkatan Ekonomi. Sebab, pemerintah daerah berkewajiban untuk menggerakkan ekonomi berkesejahteraan.

”Kriterianya nanti harus diperketat. Jangan sampai masyarakat memperoleh bantuan ganda,” katanya.

”Artinya, meraka yang sudah mendapat bantuan dari pusat, dapat lagi. Harus ada pemerataan. Saya kira Pemerintah Kabupaten Magelang harus betul-betul selektif,” imbuh dia.

Hal senada juga diutarakan anggota Fraksi PKB, Mahfud, dimana fraksi sepakat jika program bantuan stimulus juga diberikan tahun 2021. Pasalnya, Kabupaten Magelang memiliki jumlah penduduk sekitar 1,2 juta orang dengan jumlah usahawan yang tidak sedikit.

Mahfud juga mengungkapkan, dari sekian kuota yang telah disepakati antara eksekutif dan legislatif dinilai belum mampu menyelesaikan semua. Sementara ini, bantuan stimulus tersebut hanya bisa mengover beberapa ribu orang.

”Pedagang kecil dan keliling juga banyak. UKM juga banyak. Dan semuanya in, kan, belum terkaver. Saya pikir masih rasional dan layak JPE masih diprogramkan untuk 2021,” ungkapnya.

Mahfud menyampaikan JPE melalui bantuan stimulus saat ini masih dalam tahap proses ferivikasi. Sehingga bantuan tersebut belum bisa dirasakan dan terlihat dampaknya.

”Barangkali bisa dilihat mulai bulan desember atau memasuki 2021,” ucapnya.

Bantuan-bantuan yang diterima masyarakat utamanya melalui stimulus ini, paling tidak dapat menggairahkan kegiatan usahanya yang sempat terhenti. Harapannya, program bantuan stimulus yang telah diprograman oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin bisa memberikan sebuah letupan ekonomi yang bisa untuk mempertahankan kelangsungan hidup.

”Paling tidak ketika usahanya berjalan, perputaran ekonomi di magelang dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” urainya.

Sementara itu, Mansur Efendi mewakili Fraksi PPP mengharapkan perlunya JPE tahun depan. Utamanya pasca-pansus Kebijakan Umum Anggaran Dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPS) untuk APBD 2021 untuk bisa dianggarkan kembali.

Mansur berpendapat, pandemi Covid yang menyerang sejak Maret memukul tananan ekonomi masyarakat. Sehingga ketika pemerintah hadir memberikan JPE sangatlah tepat untuk merabuk perekonomian untuk bangkit kembali.

Namun demikian, anggaran yang digelontorkan senilai Rp30 miliar saat ini dinilai belum mampu menyentuh seluruh pelaku ekonomi di Kabupaten Magelang. Ia berasumsi, jika anggaran tersebut dibagi rata untuk hampir 36 ribu proposal, maka tiap penerima manfaat hanya akan memperoleh Rp800 ribu.

Sementara sesuai petunjuk teknis, penerima manfaat stimulus kategori individu memperoleh maksimal Rp10 juta atau kelompok Rp25 juta. ”Jadi ini masih banyak sekali yang belum tersentuh JPE. Jadi kami Fraksi PPP masih mengharapkan perlunya dianggarkannya kembali sehingga bisa menyentuh yang belum menerima bantuan,” katanya.

Sebelumnya, Pemkab Magelang mengucurkan anggaran Rp30 miliar sebagai bantuan stimulus ekonomi bagi pengelola UMKM terdampak covid. Animo masyarakat sangat luar biasa. Total sebanyak 35.936 proposal berbagai bidang usaha di sembilan bidang seperti perdagangan, perindustrian, pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, transportasi dan kebudayaan diajukan ke pemkab. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Magelang Ethno Carnival 2025 Meriah, Ribuan Warga Tumpah Ruah
Demo 1 September: DPRD Kabupaten Magelang Siap Terima Aspirasi
Forum KKS Kab Magelang Dorong Capaian 9 Tananan Kabupaten dan Kota Sehat
Sambut Hari Kemerdekaan, Pemkab Gelar Lomba Terompah Panjang

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Ki Anom Suroto Wafat, Maestro Dalang yang Jadi Panutan Generasi Muda
Ammar Zoni Didakwa Edarkan Narkotika di Ruta Salemba
Bareskrim Akan Periksa Lisa Mariana Jumat 24 Oktober 2025
BGN Wajibkan SPPG Masak MBG Pakai Air Galon
BGN Akan Tutup Paksa SPPG Masak Sebelum Jam 12 Malam
KPK Periksa Dirjen PSP Kementan Terkait Korupsi Pengadaan Barang
Kapal Terbakar di Selat Riau, Ini Kondisinya
KPK Kembali Panggil Saksi Kasus Korupsi Bank BJB
Kemenkes Gaza Terima 30 Jenazah Warga Palestina dari Israel
Purbaya Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Rp20 Triliun, Ini Kata Pengamat