News

Kematian Akibat Suntik Vaksin Pfizer di Norwegia Bertambah Jadi 29 Orang

Penulis: Amanda Kusumawardhani
Tanggal: 17 Januari 2021 - 10:27 WIB
Vaksin Pfizer dan BionTech

Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Norwegia mempertanyakan keamanan vaksin produksi Pfizer Inc. dan BioNTech SE, setelah jumlah kematian akibat penyuntikan vaksin kepada lansia bertambah menjadi 29 orang. 

Data terbaru, dilansir Bloomberg, Minggu (17/1/2021), menunjukkan adanya tambahan 6 orang yang dinyatakan meninggal setelah disuntik vaksin Pfizer di Norwegia. Data pemerintah menunjukkan lansia yang memiliki risiko kematian tertingi berada di kisaran usia 75-80 tahun.

Hingga saat ini, Norwegia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 ke 42.000 orang, termasuk kalangan lansia.

BACA JUGA : Waduh, Pfizer Kurangi Pengiriman Vaksin, Ini Alasannya

Sampai Jumat lalu, vaksin Covid-19 buatan Pfizer merupakan vaksin satu-satunya yang tersedia di Norwegia. “Semua kematian yang terjadi terhubung erat dengan vaksin ini. Ada 13 kematian yang sudah dinvestigasi, dan 16 lainnya masih diselidiki,” kata Badan Obat-obatan Norwegia.

Menurut Badan Obat-obatan Norwegia, semua kematian yang dilaporkan terkait dengan kalangan lansia yang memiliki riwayat penyakit serius.

“Semua orang yang disuntik mengalami efek samping mual dan muntah, demam, reaksi lokal di bekas suntikan, dan memburuknya kondisi bagi yang memiliki riwayat penyakit serius,” jelasnya.

BACA JUGA : Di Norwegia, 23 Lansia Meninggal Dunia seusai Disuntik 

Laporan mengenai reaksi alergi sangat jarang sejalan dengan keputusan pemerintah untuk menggelar vaksinasi untuk memerangi pandemi global saat ini.

Di sisi lain, Pemerintah Amerika Serikat melaporkan 21 kasus alergi parah dari 14-23 Desember 2020, setelah menyuntikkan vaksin Pfizer ke 1,9 juta dosis.

Laporan keamanan vaksin Pfizer-BioNtech akan segera dirilis secara luas di Eropa pada akhir Januari tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bloomberg

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tebing 3 Meter di Kemuning Karanganyar Longsor, 1 Rumah Rusak
  2. Solopos Hari Ini : Wali Kota Solo Butuh ”Dekengan Pusat”
  3. Alasan Kenapa Harus Bermain Roblox dan Ketahui Tips Memainkan Roblox
  4. Beri Dukungan Surat Megawati, PDI Perjuangan Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini

Berita Terbaru Lainnya

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya