News

Sepekan Terakhir, Angka Kematian Akibat Covid-19 Naik 37,4 Persen

Penulis: Setyo Aji Harjanto
Tanggal: 20 Januari 2021 - 02:37 WIB
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 100 oarang menjadi 8.230 orang. ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja

Harianjogja.com, JAKARTA - Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan pada pekan ini (11-17 Januari 2021) terjadi peningkatan yang mengkahwatirkan terkait angka kematian akibat Covid-19.

Wiku mengungkapkan angka kematian pada pekan ini meningkat hingga 37,4 persen. Padahal, pada pekan sebelumnya angka kematian akibat Covid-19 turun sebesar 1,7 persen.

"Ini adalah perkembangan yang menunjukkan ke arah yang buruk. Pada minggu yang sama terdapat rekor kasus meninggal harian tertinggi selama pandemi yaitu 306 kematian dalam satu hari pada tanggal 13 Januari lalu," kata Wiku, Selasa (19/1/2021).

Dia mengungkapkan bahwa terdapat 5 provinsi yang mencatatkan kasus kematian tertinggi pada minggu ini. Kelima provinsi itu adalah Jawa Tengah naik 209, DKI Jakarta naik 106, Jawa Barat naik 87, DIY naik 27, dan NTT naik 18. 

"Apabila dibandingkan dengan minggu lalu maka DKI Jakarta dan Jawa Barat kembali masuk ke dalam 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi. Ini menjadi peringatan yang tidak boleh diabaikan," kata dia.

Wiku pun meminta kepada 5 provinsi untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien Covid-19 di setiap faskes agar sesuai dengan standar. Sehingga, lanjut Wiku mereka yang dirawat dapat segera sembuh. 

"Dengan demikian maka angka kesembuhan dapat ditingkatkan sekaligus menekan angka kematian. Lakukan penanganan semaksmimal mungkin untuk menyelamatkan pasien Covid-19 yang sedang dirawat," katanya.

Dia pun meminta kepada pimpinan daerah di 5 provinsi tersebut untuk berkoordinasi dengan satgas penanganan Covid-19 pusat apabila menemui kendala dalam penanganan pasien Covid-19.

"Sehingga dapat segera dicari jalan keluarnya," kata Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube resmi Sekretariat Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  2. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  3. Pilkada untuk Siapa?
  4. Sinyal dari Pidato Prabowo

Berita Terbaru Lainnya

Pagi Ini, 15 Mahasiswa Universitas Trisakti Dikabarkan Belum Dibebaskan
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Teken Kerja Sama Pemanfaatan Gas Domestik di IPA Convex 2025
Arsip PKK Jateng Jadi Memori Kolektif Bangsa, Pemprov Jateng Diganjar Pengawasan Kearsipan Terbaik
Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
Ajak Generasi Muda Berkreasi, Lem Rajawali Gandeng SMKN 12 Surabaya
Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Disita Kejagung Terkait Korupsi Timah
Bengkulu Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,3 Jumat Dini Hari, Tidak Ada Kerusakan
Respons KDM Terkait Mantan Pejabat Bank BJB Terlibat Korupsi Sritex
PT KAI Dukung Penyelidikan Insiden Kecelakaan KA Malioboro Ekspres Tewaskan 4 Orang
Kepala BGN Bantah Kabar Pesohor Raffi Ahmad Terlibat Proyek Dapur MBG