News

Satgas Covid-19: Kepatuhan Protokol Kesehatan Belum Signifikan

Penulis: Rayful Mudassir
Tanggal: 22 Januari 2021 - 08:57 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito - Sumber: www.covid19.go.id

Harianjogja.com, JAKARTA —  Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum berdampak signifikan terhadap peningkatan protokol kesehatan di masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Dia menjelaskan bahwa tren rata-rata kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan selama masa pembatasan aktivitas cenderung naik dibandingkan dengan kondisi dua pekan sebelumnya.

Peningkatan kepatuhan memakai masker naik dari 50,26 persen menjadi 62,46 persen atau naik 12,19 persen, sedangkan kepatuhan dalam menjaga jarak naik dari 53,98 menjadi 52,09 persen atau naik 17,11 persen.

Kendati demikian, kenaikan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan kepatuhan pada saat PSBB September - Oktober 2020. Saat itu, kepatuhan menggunakan masker tembus 84,77 persen dan kepatuhan menjaga jarak 69,04 persen.

“Hasil ini memberikan cerminan bahwa upaya kita meningkatkan protokol kesehatan ini belum tampak siginfikan,” katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (21/1/2021).

Dia menuturkan bahwa data tersebut seharusnya menjadi bahan refleksi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah untuk meningkatkan kepatuhan individu maupun komunitas.

Selain itu, persentase kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan juga diharap menjadi bahan evaluasi program operasi yustisi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

“Perlu diingat bahwa dampak positif perubahan perilaku membutuhkan waktu yang lama untuk berdmpak pada penurunan kasus, namun dapat menghasilkan penanganan pandemi yang berkelanjutan apabila dilakukan terus menerus,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jelang Ibadah Paskah, Polisi Sragen Sterilisasi 4 Gereja
  2. Puan: Partai Pemenang Pemilu Berhak Raih Kursi Ketua DPR
  3. Tim Pembela Prabowo-Gibran: Gugatan AMIN di PHPU Salah Kamar
  4. Sama-sama Tumbang, 3 Pejabat Eselon II Pemkab Sragen Masuk Rumah Sakit

Berita Terbaru Lainnya

Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Para Bupati Diminta Jaga Stabilitas Ekonomi dan Keamanan Jelang Lebaran 2024
6 Jenazah WNI Korban Kapal Korsel Karam di Jepang Segera Dipulangkan