News

Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, Usulan Lockdown Jawa-Bali Muncul

Penulis: Newswire
Tanggal: 31 Januari 2021 - 08:47 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19. - FOTO ANTARA /Irwansyah Putra

Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 Indonesia tembus 1 juta. Seiring dengan kondisi itu, banyak pihak yang menyarankan pemerintah melakukan lockdown Jawa Bali. Bahkan, saran ini juga datang dari pakar epidemiolog.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan usulan itu sangat patut untuk dipertimbangkan, namun syaratnya pemerintah harus konsisten.

"Ya amat patut dipertimbangkan. Terapkan saja. Tegas dan konsisten. Kan sudah ada contoh bagus. Misalnya Vietnam, yang melakukan lockdown dan kini telah memiliki kehidupan mereka kembali," ujar Prof Zubairi melalui cuitannya di Twitter dikutip Suara.com, Sabtu (30/1/2021).

Menurut data, Vietnam memang tercatat memiliki 1.657 kasus, dengan 35 orang di antaranya meninggal dunia. Sudah ada 1.448 orang dinyatakan sembuh, kini di Vietnam hanya bersisa 174 kasus Covid-19 aktif.

Baca juga: 1 Sukarelawan Merapi Dinyatakan Positif Covid-19, BPBD: Kami Gunakan Warga Sekitar

Namun data kasus Vietnam menurut Prof. Zubairi sangat jauh dibanding Indonesia, dan Vietnam berani memberlakukan lockdown, di mana setelahnya masyarakat bisa keluar rumah tanpa masker.

"Situasi di sana telah 'normal kembali'. Hampir tak terlihat masker di wajah mereka. Hal itu menjadi kenyataan bagi orang Vietnam setelah berjuang dengan menerapkan lockdown sebelumnya," tutur Prof. Zubairi.

Dokter yang berpraktik di RS Kramat 128, Jakarta Pusat itu mengungkap Vietnam bisa jadi percontohan jika lockdown demi kesehatan, dengan sendirinya ekonomi akan membaik.

"Vietnam tahu betul bagaimana bicara prioritas. Mereka tidak mempertaruhkan kesehatan masyarakat dengan ekonomi. Karena, jika melindungi kesehatan, ya ekonomi akan mengikuti. Buktinya, Vietnam disebut sebagai negara dengan kinerja ekonomi terbaik di Asia pada 2020," ungkapnya.

Baca juga: Malioboro Ditutup pada Malam Hari, Toko-Toko Bangkrut

Sehingga ia membantah lockdown bisa menghancurkan ekonomi, namun yang terjadi justru sebaliknya, lockdown bisa menyelamatkan ekonomi negara.

"Hal itu membuktikan bahwa gagasan lockdown bisa juga menyelamatkan ekonomi. Memang, situasinya beda dengan Indonesia, yang berada di peringkat 85 dengan skor 24,7, menurut data yang dirilis Lowy Institute," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
KPK: Ada Ketidaksingkronan RUU KUHAP dan UU KPK
Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan pada Jumat
Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki