News

Sri Sultan Curhat ke Jokowi Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Penulis: Newswire
Tanggal: 08 Februari 2021 - 21:07 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur DIY, Selasa (3/11/2020). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com, JOGJA--Raja Kraton Jogja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan HB X sempat tak diperbolehkan mendapatkan vaksinasi Covid-19 beberpa waktu lalu karena terganjal usia.

Saat ini, Sultan mengungkapkan kesanggupannya untuk diberikan vaksin COVID-19. Hal ini menyusul penerbitan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penggunaan darurat (emergency use authorization) vaksin COVID-19 Sinovac untuk masyarakat usia lanjut atau lansia.

Keinginan tersebut bahkan sudah disampaikan Sultan saat bertemu Presiden RI, Joko Widodo dalam pertemuan di Jakarta pekan lalu. Dalam pertemuan bersama empat gubernur tersebut, Sultan yang kini berusia 74 tahun mengaku yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.

BACA JUGA: Tambah 11, Kasus Corona di Gunungkidul Capai 1.647

"Kemarin waktu saya rapat dengan Presiden saya bilang dari semua yang hadir [dalam] rapat,saya sendiri yang belum divaksin. Karena Sinovacnya [diberikan] hanya [untuk orang] sampai [usia] 59 tahun," papar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (08/02/2021).

Karenanya diharapkan pemerintah bisa segera mengedarkan vaksin untuk lansia. Dengan demikian semakin banyak lansia segera mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Apalagi saat ini kasus COVID-19 di Indonesia, termasuk di DIY masih terus bertambah. Banyak pasien yang terkonfirmasi positif pun merupakan para lansia.

'Lho 'ya [ikut] vaksin to [untuk lansia]," paparnya.

Sementara terkait kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) mikro yang akan diberlakukan Selasa (09/02/2021) hingga 23 Februari 2021, kabupaten/kota diberikan tanggungjawab untuk mengatur kebijakan pembatasan wilayah hingga ke tingkat desa/dusun. Termasuk dalam membuka posko dan pemberian sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan (prokes).

Keterlibatan masyarakat hingga ke tingkat bawah ini sangat penting. Sebab penularan virus sudah sampai ke tingkat keluarga dan lingkungan tetangga.

"Karena kita kan yang garis besarnya saja. Yang detil nanti bupati/walikota karena yang lebih tahu di lapangan. Kita mencoba ada posko untuk mengontrol mobilitas masyarakat, kira-kira begitulah supaya turunnya [kasus covid-19] lebih besar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Berita Terkait

Sultan Minta Kemenag Kawal Penuh Embarkasi Yogyakarta
Kekuatan Jembatan Kewek Tinggal 20 Persen, Sultan Tunggu Pemkot Jogja
Gerindra Jogja: Keakraban Prabowo dan Sultan Sinyal Positif Bagi DIY
Duduk Satu Mobil, Kedekatan Prabowo Sri Sultan Jadi Sorotan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

UU Ekstradisi RIRusia Disahkan, Atur Penyerahan Pelaku Kejahatan
Prabowo Siapkan Insentif Rp1 Miliar bagi Peraih Emas SEA Games 2025
Presiden Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Rinciannya per Embarkasi
Menkeu Tunggu BNPB Ajukan Dana Tambahan untuk Banjir Sumatera
F-16C Thunderbirds Jatuh di Gurun Mojave, Pilot Selamat
Menhut Akan Cabut 20 Izin PBPH Seluas 750 Ribu Hektare
China Gelar Latihan Maritim Terbesar, Lebih 100 Kapal Dikerahkan
Inflasi Jadi Kekhawatiran Utama Warga Venezuela Dibanding AS
Banggar DPR Dorong Purbaya Gunakan Dana On Call Rp4 T untuk Bencana
Keputusan Irak Bekukan Aset Hizbullah dan Houthi Dinilai Kontroversial