News

Peneliti: Vaksin Covid-19 Berbentuk Semprotan Hidung dan Pil di Masa Depan

Penulis: Syaiful Millah
Tanggal: 26 Februari 2021 - 10:47 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. - Antara

Harianjogja.com, JAKARTA – Ilmuwan yang bertanggung jawab atas vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca sedang menganalisis apakah vaksin itu dapat diadaptasi untuk diberikan dalam bentuk yang berbeda, yang saat ini umumnya adalah suntikan.

Sarah Gilbert, profesor vaksinasi dari University of Oxford membahas perihal perubahan bentuk ini di hadapan Commons Science and Technology Committee. Dia menggambarkan konsep tersebut sebagai formulasi generasi kedua vaksin Covid-19.

“Kami memiliki vaksin flu yang diberikan melalui semprotan hidung, dan ini bisa menjadi pendekatan yang sangat baik di masa depan untuk vaksin melawan virus corona baru. Dimungkinkan juga mempertimbangkan vaksin oral dengan tablet (pil),” katanya seperti dikutip The Times, Jumat (26/2).

BACA JUGA : Sleman Belum Fokuskan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Dia melanjutkan bahwa formasi generasi kedua vaksin ini bakal memberikan banyak manfaat untuk peluncuran vaksin yang lebih luas, tidak harus lagi menggunakan jarum suntik. Namun demikian, pendekatan dua medium itu masih diteliti.

Ini merupakan indikasi lain dari momentum yang berkembang menuju pembuatan vaksin dalam berbagai bentuk. Awal bulan ini, Menteri Vaksin Inggris Nadhim Zahawi menyarankan pemerintah untuk menilai teknologi pil yang sedang dikembangkan di beberapa negara.

Salah satunya adalah ImmunityBio yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan itu menggunakan teknologi yang dikembangkan Inggris untuk membuat vaksin dalam bentuk pil atau tablet. Mereka bahkan telah memulai uji klinis.

Selain itu, ada juga IosBio yang berbasis di Sussex yang telah merekayasa vaksin dalam bentuk oral dan telah melakukan pengujian klinis pada monyet. Perusahaan mengatakan bahwa uji itu telah menunjukkan hasil yang sangat efektif.

BACA JUGA : 8.000 Lebih Guru di Sleman Didaftarkan untuk Ikuti Vaksinasi Covid-19

“Ada teknologi dengan pil dan lainnya sedang dikembangkan di seluruh dunia dan kami akan terus memantau itu. Tapi kami memastikan Inggris akan selalu memiliki kemampuan dan kapasitas untuk memproduksi varian vaksin, yang menangani virus jenis apa pun,” kata Zahawi kepada Times Radio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Berita Terpopuler : Calhaj Termuda Klaten-3 Pelaku Pembunuhan Sukoharjo Dibekuk
  2. Bolone Ilyas Gelar Nonbar Timnas Vs Korsel Nanti Malam, Ini Lokasinya
  3. BSI Gelontorkan Rp180 Miliar Dukung Pembiayaan Kendaraan Listrik
  4. 287 Wisudawan ISI Solo Dilepas, Ini Pesan Rektor

Berita Terbaru Lainnya

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM