News

AHY Sebut KLB Tantangan bagi Masa Depan Demokrasi dan Keadilan di Indonesia

Penulis: Newswire
Tanggal: 07 Maret 2021 - 15:27 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). - Suara.com/Adam Iyasa

Harianjogja.com, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menyebut kongres luar biasa di Deli Serdang serta upaya mengganti pucuk pimpinan partai merupakan ujian dan tantangan bagi masa depan demokrasi serta keadilan di Indonesia.

"Sekali lagi saya tegaskan di sini, ini bukan hanya ujian terhadap kedaulatan dan kehormatan Demokrat, tapi juga tantangan dan ujian terhadap masa depan demokrasi dan keadilan di Indonesia," kata AHY saat memberi sambutan di depan jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat pada pembukaan rangkaian rapat konsolidasi partai, di Jakarta, Minggu (7/3/2021) dikutip dari Antara--jaringan Harianjogja.com.

Dalam kesempatan itu, AHY mengatakan upaya mengganti pimpinan partai bukan masalah yang hanya menyangkut kepentingan dirinya sendiri.

"Kalau ada yang mengatakan ini permasalahan AHY semata, terlalu kecil seorang AHY. Tapi ini permasalahan ataupun ujian bagi kami semua, seluruh pemimpin dan pengurus, serta kader Partai Demokrat di manapun (mereka, red) berada," tutur AHY.

Baca juga: Satu RT Ada 22 Orang Positif Covid-19, Kaliurang Zona Orange

Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu juga menegaskan kongres luar biasa bukan sekadar masalah internal partai, karena itu melibatkan pihak luar, yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Moeldoko terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025 lewat kongres luar biasa (KLB) partai di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

AHY dalam sambutannya mengatakan Moeldoko berupaya mengambil kepemimpinan Partai Demokrat secara ilegal dan inkonstitusional. Ia lanjut menyebut upaya itu sebagai perbuatan yang "memalukan karena jauh dari moral etika dan keteladanan".

Oleh karena itu, AHY mengatakan pihaknya akan melawan hasil KLB di Deli Serdang. "Kalau kami diam, artinya sama saja bahwa Partai Demokrat juga membunuh demokrasi di negeri kita," ucap AHY menegaskan.

Partai Demokrat pimpinan AHY menggelar rangkaian rapat konsolidasi bersama jajaran pengurus pusat, daerah, dan cabang di kantor pusat Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No.41, Jakarta.

Kegiatan tersebut yang diperuntukkan untuk internal partai, berlangsung sejak pukul 10:00 WIB dan dijadwalkan rampung pada malam hari.

Baca juga: Dua Sekolah di Gunungkidul Jadi Percontohan untuk Belajar Tatap Muka

Di samping rapat dengan pengurus, Partai Demokrat juga mempersilakan masyarakat untuk memberi dukungan di atas mimbar. Acara pemberian dukungan lewat orasi dan mimbar bebas rencananya akan digelar di halaman dalam kantor pusat Partai Demokrat.

Dalam rangkaian konsolidasi partai, AHY juga akan menggelar apel siaga bersama ketua dewan pengurus cabang (DPC) Partai Demokrat di 514 kabupaten dan kota hari ini (7/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Ganjar Tegaskan Hasto Kristiyanto Masih Aktif Sebagai Sekjen PDI Perjuangan
Kesbangpol Gunungkidul Pastikan Banpol 2025 Segera Dicairkan, Total Rp1,1 Miliar
Menteri Hukum Perumusan RUU Perampasan Aset Perlu Komunikasi Serius dengan Partai Politik
Subhan Nawawi Calon Terkuat Ketua PKB Bantul Gantikan Abdul Halim

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  2. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  3. Pilkada untuk Siapa?
  4. Sinyal dari Pidato Prabowo

Berita Terbaru Lainnya

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Penyidik KPK Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Donald Trump Serukan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama 30 Hari
Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak