Aneh, Sumber Air Ini Bisa Menyala saat Dipantik Api. Warga Menggunakannya untuk Memasak
Harianjogja.com, KARANGANYAR - Kejadian aneh terjadi di Karanganyar. Sebuah sumur mengeluarkan air bercampur gas dan belakangan warga setempat justru memanfaatkannya untuk terapi kesehatan dan gas yang keluar untuk memasak.
Sumur di pekarangan warga ini, merupakan hasil pengeboran. Letaknya berada di Dusun Ngrawen, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Pembuatan sumur bor sendiri dilakukan September 2019 dan merupakan bantuan dari kantor Baznas setempat.
Namun tanpa disangka, hasil pengeboran ternyata mengeluarkan air bercampur gas. Sumur yang sedianya dibuat untuk mencukupi kebutuhan air konsumsi warga, tidak dapat digunakan karena bercampur gas dan airnya terasa asin.
Kandungan gas juga membuat air bisa menyala stabil ketika dipantik api. “Air bercampur gas tersebut telah diteliti oleh sejumlah pihak dan disebut mengandung zat besi, kapur serta belerang dingin,” kata Solikin, ketua RT sekaligus pemilik pekarangan, Jumat (19/3/2021).
Sumur bor dibuat untuk memenuhi kebutuhan warga dusun. Namun setelah dibor sekitar 100-120 meter, keluar air yang terasa asin. Pembuatan sumur dihentikan dan kini airnya dimanfaatkan untuk terapi warga dan gasnya untuk memasak.
Warga menyakini, air sumur dapat menyembuhkan penyakit kulit dan tenggorokan. Setiap hari ada saja warga yang memanfaatkan air untuk terapi. “Banyak yang ke sini ambil air, untuk sakit kulit dan radang tenggorokan. Airnya asin tidak bisa diminum, hanya untuk kumur-kumur,” kata Ika Sri Rejeki, salah satu warga.
Meskipun memiliki kandungan gas dan belerang dingin, air yang mengalir ke parit tidak membuat ikan-ikan kecil di lokasi mati. Munculnya sumur dengan air bercampur gas, membuat pemerintah desa berkeinginan menjadikannya sebagai lokasi wisata ataupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Terlebih lokasinya berdekatan dengan wisata purba Museum Sangiran dan Museum Dayu.
Berita ini sudah tayang di INews dengan judul "Sumur Keluarkan Air Bercampur Gas di Karanganyar, Warga Manfaatkan untuk Terapi".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : INews.id