News

Diminati Warga, Kereta Listrik Jogja-Solo Sudah Digunakan Ratusan Ribu Penumpang

Penulis: Newswire
Tanggal: 06 April 2021 - 18:07 WIB
Ilustrasi. - Bisnis/Himawan L Nugraha

Harianjogja.com, SOLO--Kereta listrik jurusan Jogja-Solo telah diakses ratusan ribu warga sejak beroperasi Februari lalu.

Kementerian Perhubungan menilai kereta api listrik (KRL) Solo-Yogyakarta pergi-pulang yang mulai beroperasi 10 Februari 2021 diminati masyarakat karena dinilai lebih efisien dan mempersingkat jarak tempuh.

"Sejak beroperasi 10 Februari 2021 hingga tanggal 4 April 2021 minat masyarakat yang menggunakan KRL tersebut, yang merupakan pengganti KRD Prameks, cukup baik dan kami berharap masyarakat bisa terus memanfaatkan keberadaan KRL tersebut," kata Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu kepada pers di Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/4/2021).

Dia mengatakan, sejak dimulai beroperasi hingga 4 April 2021 setidaknya sudah ada 321.553 penumpang yang memanfaatkan layanan transportasi massal yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan itu.

BACA JUGA: Kenali 3 Gejala Serangan Jantung yang Muncul Mendadak

Untuk lebih menambah penumpang menggunakan KRL tersebut, katanya, Kemenhub dan PT KAI terus melakukan sosialisasi mengenai keberadaan KRL tersebut.

Heru mengatakan, selain efisiensi biaya operasi serta mempersingkat waktu, KRL tersebut juga mampu meningkatkan kapasitas dan daya angkut penumpang, meningkatkan kehandalan sarana, meningkatkan, aksesibilitas masyarakat.

"Keberadaan KRL itu juga meminimalisir kebisingan serta mengurangi polusi udara," katanya.

Sebagai perbandingan jarak tempuh Solo-Yogyakarta dengan menggunakan KRL adalah sekitar 68 menit, sementara menggunakan KRD Prameks sekitar 75 menit. Demikian juga kecepatan KRL maksimal 90 kilometer per jam, sedangkan KRD maksimal 80 kilometer per jam.


Untuk kapasitas penumpang KRL mencapai 960 orang per trip atau 19.200 orang per hari, sementara KRD kapasitas penumpang 616 orang per trip atau 12.320 orang per hari.

Demikian juga untuk biaya operasi, untuk KRL hanya sebesar Rp293 penumpang per kilometer, sedangkan KRD sebesar Rp642,54 penumpang per kilometer.

Nurhayati, seorang penumpang KRL asal Solo, mengatakan dirinya menyambut keberadaan KRL tersebut karena sangat membantu dalam menjalankan usahanya yang ada di Brambanan itu.

"Setiap hari saya menggunakan fasilitas KRL ini yang lebih nyaman dan cepat dibanding Prameks. Keberadaan KRL membantu saya karena selain nyaman juga tepat waktu," katanya yang memiliki usaha kelontong tersebut.

Direktorat Jenderal Perekeretaapian Kementerian Perhubungan menyediakan investasi untuk KRL tersebut sebesar Rp1,20 triliun dengan jangka waktu multiyear 2019-2021. Jenis pekerjaan yang dilakukan adalah membangun 8 gardu traksi, sinyal dan track layout, serta listrik aliran atas sepanjang 60 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
Luhut Secepatnya Membentuk Tim Kereta Cepat JakartaSurabaya
Mau ke Jogja Naik Bus Damri dari Bandara YIA? Ini Jadwal dan Tarifnya
Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo dan Kutoarjo Jogja, Minggu 21 April 2024

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. BSI Gelontorkan Rp180 Miliar Dukung Pembiayaan Kendaraan Listrik
  2. 287 Wisudawan ISI Solo Dilepas, Ini Pesan Rektor
  3. Informasi Jadwal Samsat Keliling Sragen Kamis 25 April 2024
  4. Info Jadwal Layanan Samsat Keliling Karanganyar Kamis 25 April 2024

Berita Terbaru Lainnya

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM