News

BMKG: Gempa Malang Akibat Aktivitas Subduksi

Penulis: Newswire
Tanggal: 10 April 2021 - 20:17 WIB
Foto ilustrasi. - Antara Foto

Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa bumi di barat daya Malang dengan magnitudo 6,7 yang dirasakan di hingga wilayah DIY merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/4/2021), mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, ujar dia.

Ia mengemukakan gempa bumi itu memiliki magnitudo 6,7 kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengontrak Rumah

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 kilometer," katanya.

Bambang menambahkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Turen dengan skala V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Karangkates, Malang, Blitar dengan kala IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Kemudian, Kediri, Trenggalek, Jombang berskala III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar skala III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Lalu Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara berskala II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami, katanya.

Bambang juga menyampaikan, juga terjadi gempa bumi susulan. Hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Baca juga: Pemerintah Akui Tren Kasus Covid-19 Kurang Baik, Ini Kata Satgas

Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Lubuk Basung Sumatra Barat
Refleksi 19 Tahun Gempa Bantul, Masih Menyisakan Luka, Upaya Mitigasi Diperkuat
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Pacitan M5,4 di Selatan Jawa Hari Ini
Gempa Magnitudo 5,9 Pacitan, Getaran Terasa hingga Jogja, Bantul, Klaten dan Cilacap

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  2. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. Pilkada untuk Siapa?

Berita Terbaru Lainnya

Main Proyek dan Salah Gunakan Wewenang, Dua Pejabat di Kementerian Pertanian Dipecat
Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Dinilai Melanggar Hukum dan HAM
Empat Korban yang Diduga Tertimbun di Gunung Kuda Cirebon Belum Ditemukan
Kedapatan Berjudi 13 Orang Dihukum Cambuk di Depan Umum oleh Kejaksaan Negeri Bireuen Aceh
Tahun Ajaran Baru Ada Jam Malam di Jawa Barat, Guru Dilarang Kasih PR
Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda, Kisah yang Selamat dan Tinggal Nama
Hadirkan Internet Murah, Kementerian Komdigi Melelang Frekuensi 1,4 GHz
Donald Trump Curhat Presiden China Xi Jingping Susah Diajak Bicara Apalagi Bersepakat
Maman Suparman Jelajahi Separuh Indonesia dengan Motor Listrik: Bukti Ketangguhan Inovasi Anak Bangsa di Hari Lahir Pancasila
Sohibul Imam Jadi Ketua Majelis Syuro dan Muzammil Jadi Presiden PKS