News

BMKG Perkirakan Masih Ada Hujan di Musim Kemarau 2021

Penulis: Newswire
Tanggal: 11 April 2021 - 20:37 WIB
Seorang petani di wilayah Kecamatan Sentolo membuat lubang untuk menanam jagung, Selasa (8/5 - 2018).Harian Jogja/Beny Prasetya

Harianjogja.com, TEMANGGUNG - Kalangan petani masih bisa memanfaatkan masa pancaroba dengan menanam tanaman tertentu yang tidak banyak membutuhkan air. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

"Memanfaatkan sisa musim hujan ini agar diperoleh panen yang lebih baik nantinya," katanya usai menanam bawang merah pada pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional Komoditas Bawang Merah di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Minggu (11/4/2021).

Ia menyampaikan SLI bawang merah di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi iklim dan juga kondisi topografinya dan juga menerima masukan dari masyarakat atau aparat setempat dan juga dari penyuluh pertanian.

Baca juga: Sebuah Mobil Terguling di Giwangan, Dua Penumpang Luka-luka

Pada musim kemarau tahun 2021 masih ada hujan yang sifatnya normal sampai di atas normal.

"Artinya itu malah menguntungkan bagi pertanian, karena tidak kering. Normal sampai di atas normal berarti kemaraunya masih ada hujan, bisa dimanfaatkan untuk jenis tanaman tertentu," katanya.

Melalui SLI ini diharapkan dapat dipahami dan dapat diprediksi kondisi cuaca seminggu ke depan dan sudah tahu kondisi iklimnya masih ada hujan dan memanfaatkan sisa musim hujan ini agar diperoleh panen yang lebih dari pada biasanya, karena waktu tanam ini tidak bersamaan dengan petani yang lain.

Baca juga: Muffest 2021 di Jogja Diharapkan Jadi Tonggak Kebangkitan Industri Fesyen Tanah Air

"Petani yang lain tidak sedang menanam bawang merah sehingga nanti panennya tidak banyak pesaingnya, seperti tahun lalu dilaksanakan di Kecamatan Tlogomulyo waktu tanamnya agak berbeda dengan yang lain justru harganya bagus sampai Rp23.000 per kilogram," katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat memeberi motivasi bagi para petani dengan memahami cuaca dan iklim maka panen ditingkatkan dan kesejahteraan dapat ditingkatkan.

Koordinator BMKG Jawa Tengah Sukasno menyampaikan SLI merupakan suatu kegiatan interaktif menggunakan metode belajar sambil praktik dengan tahapan belajar mengalami, mengungkapkan, menganalisa, menyimpulkan, dan menerapkan.

Ia mengatakan prinsip pendidikan dalam SLI operasional adalah memberikan peran yang seluas-luasnya kepada petani untuk mengembangkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengalamannya dan memadukan dengan informasi yang diperoleh dari para pemandu dalam mengantisipasi dampak iklim ekstrem juga materi dan praktik mengenai budi daya serta penanggulangan hanma penyakit.

Selain itu, katanya peserta juga dibekali materi pengenalan alat ukur cuaca dan iklim, tata cara pengamatan unsur cuaca dan aroekosistem, mengenal perbedaan cuaca dan iklim dan proses pembentukan awan hujan, dan pemahaman informasi prakiraan iklim dan musim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Petani Tembakau di Temanggung Dapat Bantuan Bibit Gratis
Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat
Serangan Wereng Meluas, DPP Kulonprogo Basmi dengan Pestisida

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jokowi batal Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalencana, Gibran Tak Disebut
  2. Mulai Hari ini, Tarif Parkir di Salatiga Naik! Segini Besarannya
  3. UU Pemilu bakal Direvisi, Evaluasi Presidential Threshold sampai Sistem Pemilu
  4. Aniaya Kakak hingga Meninggal, Warga Kalikotes Klaten akan Dicek Kejiwaannya

Berita Terbaru Lainnya

Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Dipantau dari Citra Satelit, Indonesia Dilanda 183 Kali Tanah Longsor hingga April 2024
Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi