News

Kesadaran Berasuransi Mulai Meningkat saat Pandemi

Penulis: Newswire
Tanggal: 28 April 2021 - 19:17 WIB
Salah satu figur publik, Ananda Omesh berbagi pengalaman saat pandemi Covid-19. - Ist.

Harianjogja.com, JAKARTA—Kesadaran masyarakat untuk berasuransi mulai meningkat akibat pandemi. Mereka mempersiapkan asuransi untuk mengantisipasi tantangan dan risiko yang bisa terjadi kapan saja seperti halnya pandemi.

Pakar Perencanaan Keuangan Annisa Stevani mengatakan, perlindungan asuransi menjadi penting sebagai salah satu fondasi perencanaan keuangan. Saat ini masyarakat telah banyak belajar dari pandemic yang harus selalu siap dalam mengantisipasi tantangan dan risiko yang bisa terjadi kapan saja.

BACA JUGA : OJK Temukan Asuransi Jiwa dengan Investasi Risiko Tinggi

“Contohnya, ketika seseorang harus dirawat di rumah sakit, kebutuhan finansial untuk menutupi biaya hidup sehari-hari tentunya akan terus berjalan. Solusi asuransi dapat membantu memberikan ketenangan pikiran karena manfaatnya dapat digunakan sebagai pengganti pendapatan,” katanya Rabu (28/4/2021).

Salah satu figur publik, Ananda Omesh menyampaikan pengalamannya yang berhasil pulih dari infeksi COVID-19. Ia menilai pentingnya perlindungan bagi dirinya dan keluarga, karena ancaman kesehatan makin nyata dan risiko ketidakpastian makin tinggi. “Perlindungan asuransi seperti bukan lagi alternatif tapi kini sudah menjadi kebutuhan utama,” katanya.

Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia mengatakan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung membuat tingkat kesadaran masyarakat Indonesia serta kebutuhan akan perlindungan asuransi jiwa makin meningkat. Di tengah pandemi yang masih berlangsung, ia melihat pentingnya mengedepankan fleksibilitas, premi yang terjangkau, dan akses yang mudah dalam menghadirkan produk dan layanan yang berpusat pada kebutuhan nasabah.

BACA JUGA : Klaim Asuransi Berpotensi Kena Pajak?

Peluncuran asuransi PRUTect Care - Hospital Cash di aplikasi OVO ini diklaim untuk menghadirkan produk yang terjangkau, mudah diakses, dan relevan bagi masyarakat Indonesia dengan cara yang baru dan menarik. “Ini merupakan langkah strategis kami untuk menjadikan layanan kesehatan dan keuangan menjadi terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang Indonesia,” ujarnya.

CEO OVO Jason Thompson dalam rilisnya mengatakan saat ini ekonomi berbasis Syariah sedang tumbuh pesat di Indonesia. Menurut The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020/2021, Indonesia berada di peringkat empat perekonomian syariah terbesar di dunia. Oleh karena itu ia berupaya mengembangkan asuransi digital Syariah yang terjangkau bagi masyarakat.

“Melalui strategi ekosistem terbuka yang sudah dibangun, kami terus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama yaitu untuk memberikan layanan yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia yang berkembang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

HUT AAMAI ke-33, Menavigasi Ancaman dan Peluang Geopolitik di Industri Asuransi
Kinerja Industri Asuransi Berkontribusi Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi 2025
Generali Indonesia Resmikan Kantor Keagenan di Jogja, Ini Tujuannya
OJK Minta Pemilik Asuransi Kesehatan Bayar 10 Persen Saat Klaim, Konsumen Protes

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Best Strategies for Togel Players
  2. Best Strategies for Togel Players
  3. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  4. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata

Berita Terbaru Lainnya

KLH: Ada Kelalaian Pabrik Penyebab Cemaran Radioaktif C-137 di Cikande
Hasil Pertemuan Surya Paloh dengan Menhan Sjafrie, Dapat Vitamin
Puluhan Ribu Ton Bom Israel Belum Meledak, Ancam Keselamatan Warga
Stok Beras di Banyumas Aman, Bulog Jamin hingga Awal 2026
Kelangkaan BBM Meluas, SPBU Vivo Ikut Alami Kekosongan Stok Bensin
Pertempuran Sengit Afghanistan-Pakistan Tewaskan Warga Sipil
Reputasi Riza Chalid sebagai Trader Migas Jadi Kunci Kepercayaan
Jakarta Amankan Kerja Sama PLTSa dengan Danantara
Dugaan Kekerasan di SMAN 1 Cimarga, Pemprov Banten Turunkan Tim
Penyelundupan 10 Kilogram Sabu Digagalkan TNI AL di Tanjung Priok