News

Bentrokan di Masjid Al-Aqsa Pecah, 178 Warga Palestina Terluka

Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Tanggal: 08 Mei 2021 - 11:07 WIB
Protes warga Palestina di Tepi Barat. - REUTERS

Harianjogja.com, JAKARTA – Sedikitnya ada 178 orang pengunjuk rasa Palestina dan enam petugas polisi yang terluka. Mereka terlibat bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa dan sekitar Yerusalem Timur, Jumat malam (7/5/2021) waktu setempat.

Melansir Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com dari Aljazeera, layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 88 orang Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah terkena peluru karet.

Sebelumnya pada hari itu, puluhan ribu jemaah Palestina memadati Masjid Al-Aqsa pada Jumat terakhir bulan Ramadan. Banyak di antaranya tetap bertahan di masjid untuk memprotes pendudukan Israel dan klaim pemukim Yahudi di wilayah Palestina.

Selama sepekan terakhir, warga Sheikh Jarrah serta aktivis solidaritas Palestina dan internasional terus berkumpul mendukung warga Palestina yang terancam mengalami pengusiran paksa akibat pendudukan tersebut.

Baca juga: KRL Jogja-Solo Masih Tetap Beroperasi selama Larangan Mudik

Polisi perbatasan dan pasukan Israel berupaya membubarkan aksi menggunakan meriam air, gas air mata, peluru karet, dan granat kejut selama beberapa hari terakhir. Puluhan warga Palestina telah ditangkap karena aksi ini.

Beberapa jam setelah bentrokan pertama kali terjadi, bala bantuan besar dari pasukan polisi Israel terus mengalir ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Aktivis Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel terus menargetkan jamaah di kompleks itu ketika sejumlah besar warga Palestina melakukan sholat di dalam masjid.

Memohon ketenangan di kompleks tersebut melalui pengeras suara masjid, pimpinan Masjid Al-Aqsa Sheikh Omar al-Kiswani meminta polisi Israel untuk menghentikan serangan mereka dan mundur dari halaman masjid.

"Polisi harus segera berhenti menembakkan granat kejut ke arah jamaah, dan pemuda harus tenang dan diam!" ujar al-Kiswani, seperti dikutip Aljazeera.

Kepala biro politik Hamas Ismail Haniya memperingatkan konsekuensi atas agresi di Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel tersebut.

Dikutip dari media Palestina, Haniya dilaporkan menghubungi sejumlah pejabat di wilayah tersebut dan meminta dukungan untuk menghadapi serangan terhadap jamaah Palestina di Al-Aqsa.

Mahmoud al-Zahhar, anggota lain dari biro politik Hamas, mengutuk para pemimpin Arab karena tetap diam saat mereka menyaksikan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa.

Solusi

Dia mengatakan satu-satunya solusi untuk situasi di Yerusalem adalah melalui "perlawanan bersenjata".

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan warga Palestina untuk melanjutkan perlawanan di wilayahnya dan mendesak negara-negara Islam untuk mendukung upaya tersebut.

"Gerakan turun menurun dari rezim Zionis telah dimulai dan tidak akan berhenti," kata Khamenei saat Iran memeringati hari al-Quds.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Meski Gencatan Senjata, Israel Masih Serang Palestina, 101 Orang Tewas
Sejumlah Pemimpin Dunia Sambut Baik Gencatan Senjata di Gaza
Pemerintah Qatar, Mesir dan AS Jamin Penerapan Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza
Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Ini Isi Kesepakatannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  2. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  3. Pilkada untuk Siapa?
  4. Sinyal dari Pidato Prabowo

Berita Terbaru Lainnya

Meski Gencatan Senjata, Israel Masih Serang Palestina, 101 Orang Tewas
Yusril Wacanakan Pemulangan Hambali dari Guantanamo
Sekjen PBB Sebut Israel Langgar Resolusi Dewan Keamanan atas Tindakannya di Lebanon
Pelantikan Trump Tinggal Menunggu Hari, Berikut Deretan Artis yang Bakal Datang
Di Jakarta, PNS boleh Poligami, Asalkan Penuhi Syarat-Syarat Ini
Sembuh dari Kanker, Kate Middleton Kini Fokus pada Pemulihan
Demi Indonesia Emas 2045, Prabowo Minta Makan Bergizi Gratis Diakselerasi
Presiden Gelisah Banyak Siswa Tak Terima Jatah MBG, BGN: Idealnya Butuh Rp100 Triliun
Keluarga Diduga Jadi Sasaran Doxing, Bung Towel Lapor Polisi
Korupsi Pemkot Semarang, KPK Menahan Dua Tersangka