News

Dokter di AS Pakai Trik agar Warga Mau Divaksin

Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Tanggal: 14 Mei 2021 - 21:30 WIB
Ilustrasi petugas kesehatan mempersiapkan vaksin Covid-19. - Antara

Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat kini gencar melaksanakan program vaksinasi di tengah meningkatnya kasus Covid-19 secara global.

Sebanyak 1,7 juta warga San Diego, Amerika Serikat, telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, sedangkan 1,2 juta di antaranya telah mendapat dua dosis vaksin. Hanya, angka tersebut masih belum cukup.

Berdasarkan laporan 10News, sejumlah dokter di San Diego khawatir beberapa warga masih ragu disuntik vaksin, atau mungkin tidak merasa perlu divaksin karena angka kasus positif Covid-19 di AS semakin menurun.

Tampaknya kebanyakan orang yang ingin divaksinasi sudah mendapatkan dosis vaksin. Dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu, jauh lebih mudah untuk membuat janji vaksinasi.

“Kami awalnya melihat orang mencari vaksin, dan sekarang kami melihat vaksin mencari orang,” kata Dr. William Tseng, seorang dokter Kaiser Permanente.

Tseng yang juga anggota dewan eksekutif dari San Diego County Medical Society mengatakan ada kelompok yang ingin divaksinasi, ada kelompok yang tidak ingin divaksinasi, dan ada kelompok di antara kelompok itu.

Tseng mengatakan salah satu cara terpenting untuk meyakinkan orang agar mau divaksinasi adalah dengan menjawab pertanyaan mereka secara langsung melalui forum dan sesi tanya jawab.

“Kita tidak bisa mengabaikan ketakutan orang. Mereka adalah keprihatinan nyata yang perlu kami tangani satu per satu,” ujar Tseng.

Banyak tempat juga mulai menawarkan insentif agar orang tertarik untuk divaksin, seperti makanan gratis atau bir gratis. Adapun negara bagian Ohio menawarkan program undian dengan hadian utama US$1 juta kepada warga yang divaksin.

Profesor pemasaran UC San Diego's Rady School of Management On Amir mengatakan bahwa insentif bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau warga yang enggan divaksin, sehingga memungkinkan orang yang divaksinasi untuk kembali normal dengan cepat.

Ia mengatakan taruhan terbaik adalah fokus pada pendekatan yang dipikirkan dengan matang menggunakan ilmu perilaku.

“Saya akan menyambut upaya kebijakan yang lebih besar yang melibatkan apa yang kita ketahui tentang bagaimana memotivasi orang untuk mengubah perilaku mereka ketika menyangkut sesuatu yang sangat penting,” jelas Amir.

Tseng mengatakan bahwa strategi distribusi vaksin yang berbeda sedang dipertimbangkan di seluruh negeri, termasuk mengirim vaksin langsung ke kantor perawatan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Bandara Ahmad Yani Semarang Catat 126.000 Penumpang Selama Lebaran
  2. Rudal Israel Hantam Isfahan Iran
  3. Waspada Pancaroba, Ini 10 Penyakit Sering Dialami Warga Sragen
  4. Kereta Api Joglosemarkerto Jadi Favorit Masyarakat saat Libur Lebaran

Berita Terbaru Lainnya

Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel
Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran
Ledakan di Isfahan Diklaim Karena Sistem Pertahanan Iran Aktif, Bukan Akibat Rudal Israel
KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
Amankan Aksi Demo di Jakarta, Ribuan Personel Gabungan Polri, TNI dan Dishub Diterjunkan
Dampak Serangan Israel ke Iran, Harga Minyak Melonjak
Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB