News

Konsumsi Rumah Tangga Naik saat Ramadan dan Idulfitri meski Ada Larangan Mudik

Penulis: Dany Saputra
Tanggal: 22 Juni 2021 - 08:57 WIB
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis - Arief Hermawan P

Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan mencatat konsumsi rumah tangga meningkat saat Ramadan dan Idulfitri meskipun terdapat larangan mudik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa ada faktor seasonal (musiman) pada kisaran Mei 2021 yang memengaruhi meningkatnya konsumsi rumah tangga. Menurutnya, hal tersebut ditunjukkan oleh sejumlah faktor.

Pertama, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2021 yang mencapai 104,4, naik dari bulan sebelumnya yaitu 101,5. Kedua, Indeks Penjualan Ritel (Retail Sales Index) pada April 2021 melonjak hingga 15,6 persen, dan pada Mei 2021 sebesar 12,9 persen.

Baca Juga : Dampak Pengetatan PPKM Bakal Terasa Mulai Kuartal III/2021

“Jadi, ini adalah kenaikan dua bulan berturut-turut yang cukup meyakinkan untuk menunjukkan adanya pemulihan kegiatan konsumsi,” kata Sri dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (21/6/2021).

Ketiga, penjualan kendaraan bermotor mengalami loncatan besar secara tahunan (year-on-year/yoy). Sri Mulyani menyebut penjualan kendaraan bermotor pada April 2021 meningkat sebesar 900 persen dibandingkan dengan April 2021.

Sementara, terjadi peningkatan sebesar 1.444 persen pada Mei 2021 dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

“Kalau dilihat perbandingannya dengan [prapandemi], memang masih rendah. Namun, kalau dilihat dari bulan April dan Mei tahun lalu yang memang basisnya rendah, kita mengalami kenaikan,” jelas Sri Mulyani.

Dalam paparannya, dia lalu menyimpulkan bahwa pada beberapa periode ke depan, tren peningkatan konsumsi diperkirakan relatif tertahan mengikuti dua faktor, yaitu hingga tingkat vaksinasi terakselerasi secara signifikan dan tren kenaikan kasus dapat dikendalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Penjualan Mobil Listrik Lesu, Tesla Bakal PHK 10 Persen Karyawan
Jadi Tempat Tujuan Mudik, Ekonomi DIY Berpotensi Kecipratan Dampak Positif Peredaran Uang
Ramai Indonesia Barter Keanggotaan OECD dengan Penormalan Hubungan Israel
Uang Beredar saat Ramadan dan Lebaran 2024 Diperkirakan Tambah Rp170 Triliun

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
  2. Tak Dibagikan ke Warga Miskin, Oknum Kadus di Situbondo Malah Jual Beras Bansos
  3. Bahaya Asap Rokok 20 Kali Tingkatkan Risiko Kanker Paru
  4. Para Pemain Cadangan Pelita Jaya Jakarta Benamkan Bima Perkasa Jogja 101-67

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal