News

Vaksinasi Belum Merata, Kemenkes: Butuh 426 Juta Dosis, Baru Terima 130 Juta

Penulis: Newswire
Tanggal: 26 Juli 2021 - 11:07 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Harianjogja.com, JAKARTA-Keterbatasan stok dan teknis produksi di dalam negeri menjadi kendala proses distribusi vaksin yang tidak merata menuju sejumlah daerah.

"Permasalahan sebenarnya adalah karena memang vaksinnya belum datang semua. Kita butuh vaksin 426 juta dosis. Yang kita terima sampai saat ini 130 juta dosis," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (26/7/2021) pagi.

Menurut Nadia dari total 130 juta dosis vaksin yang tersedia di Indonesia, sebanyak 68 juta dosis di antaranya sudah didistribusikan ke seluruh daerah.

Sebanyak 50 persen dosis vaksin Covid-19 didistribusikan ke tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Sebab angka kasus di wilayah itu yang cukup tinggi. Sisanya, disebar ke 27 provinsi di luar Jawa dan Bali.

"Otomatis pembagiannya akan berbeda-beda. Memang jumlah vaksin yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan kita, karena vaksin datangnya bertahap," katanya.

Baca juga: Asosiasi RS Swasta Sebut Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Turun

Di samping itu, kata Nadia, jumlah vaksin yang didistribusikan menuju fasilitas pelayanan kesehatan di daerah juga disesuaikan dengan perhitungan seperti laporan stok vaksin hingga kecepatan laju penyuntikan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sudah 61 juta penduduk yang sudah menerima vaksin. "Dari 68 juta dosis vaksin yang terdistribusi itu pasti ada sisa, mungkin sekitar 5 persenan," katanya.

Nadia mengatakan Bio Farma masih menyimpan sekitar 65 juta juta dosis vaksin, sebanyak 30 juta di antaranya berbentuk bahan baku yang sedang dalam proses produksi hingga empat pekan ke depan.

"Sebanyak 30 juta dosis lagi dalam proses pengujian mutu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," katanya.

Ia mengatakan Indonesia dijadwalkan menerima vaksin dari Sinovac dan AstraZeneca setiap bulan. Pada Agustus 2021, Indonesia dijadwalkan menerima tambahan 15 juta dosis vaksin Sinovac.

"Kita berharap nanti dari Covax Facility dapat 7 jutaan. Kemudian yang kita beli sendiri dari AstraZeneca ada juga. Itu perkiraannya sekitar 3 juta," ujarnya.

Datang Agustus

Nadia memperkirakan Indonesia akan kedatangan 35 juta sampai 40 juta dosis vaksin pada Agustus 2021.

"Itu termasuk rencananya vaksin Pfizer dan mungkin Novavax. Pfizer akan datang akhir Agustus sekitar 2 juta atau 3 juta," katanya.

Nadia menambahkan saat ini animo masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19 semakin tinggi, seiring dengan laju penularan kasus yang juga meningkat di sejumlah daerah.

"Vaksinasi kita sudah menyasar kelompok usia 12 tahun ke atas. Bahkan sertifikat vaksin Covid-19 jadi syarat wajib perjalanan jarak jauh. Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sangat baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Setelah Vaksin Polio, Anak di Sleman Bakal Menjalani Imunisasi JE
Cek Fakta: Konten yang Menyebut Wakil Direktur CDC Akui Vaksin Covid-19 Membuat Tubuh Lemah dan Mudah Sakit
Jadwalkan Imunisasi JE September 2024, Dinkes Bantul Mulai Mendata Jumlah Anak
Dinas Kesehatan Jogja Siapkan Puluhan Ribu Anak Diimunisasi Japanese Encephalitis

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Indonesia Kirim 900 Payung Udara Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
  2. Genap 56 Tahun, Univet Bantara Sukoharjo Siap Jadi Perguruan Tinggi Unggul
  3. Bagi Bansos Jelang Pilpres Disoal, MK Buka Peluang Hadirkan 4 Menteri ke Sidang
  4. PSIS Semarang Buru 3 Poin dari Barito Putera di Bantul

Berita Terbaru Lainnya

Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas
Lewati Sepekan, Total Gempa Susulan di Bawean Capai 383 Kali
Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya
Polisi Dalami Motif Driver Grab yang Memeras dan Mengancam Penumpangnya
Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car
Alasan Kepolisian Hentikan Penyidikan Kasus Aiman Witjaksono
Driver Pelaku Pemerasan Grab Car Ditangkap, Begini Kronologi Aksinya...
Kubu Anies & Ganjar Minta MK Panggil Sejumlah Menteri, Kubu Prabowo Ajukan Megawati
Kemenag Luncurkan Alquran Terjemahan Bahasa Gayo