Menkes Sebut BOR Rumah Sakit di DKI dan Jabar Turun, DIY dan Bali Naik
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit terus menurun selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Kapasitas rumah sakit kita seluruh Indonesia ada 430.000, sekarang sudah sekitar 92.000. Pada Minggu lalu itu sudah diisi dengan pasien Covid-19. Alhamdulillah sekarang sudah turun ke 82.000,” kata Menkes dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).
Menkes mengungkapkan penurunan BOR rumah sakit terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, kendati pada saat yang sama beberapa daerah lain justru mengalami kenaikan seperti DIY dan Bali.
Menkes berpesan terhadap pihak rumah sakit agar tidak hanya melihat BOR untuk menggambarkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit.
Dia mencontohkan, salah satu provinsi sudah panik karena BOR-nya sudah 90 persen dari kapasitas 2.000 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Menurutnya, provinsi tersebut tidak usah panik karena ada solusi yang bisa diambil yaitu mengkonversi tempat tidur non-Covid sehingga tingkat BOR kembali menurun.
Lebih lanjut, Menkes juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi terkait kasus meninggal yang terus melonjak.
“Akhir-akhir ini bapak Presiden memberikan arahan bahwa banyak yang wafat dan saya sudah cek dengan banyak direktur utama rumah sakit penyebabnya telat masuk [rumah sakit],” ujarnya.
Menkes pun mengimbau kepada masyarakat untuk rutin mengecek kondisi kesehatannya yaitu minimal saturasi oksigen.
Pasalnya, berdasarkan laporan yang diterima Menkes dari rumah sakit, banyak pasien meninggal yang ketika masuk rumah sakit, saturasi oksigennya sudah sangat rendah.
“Kalau di bawah 94 persen segera ke rumah sakit, yang penting jangan tunggu dibawah 80 atau 70 persen karena merasa sehat,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com