News

Seorang Pendaki Meninggal di Gunung Lawu, Sebelumnya Jatuh dan Pingsan

Penulis: Nina Atmasari
Tanggal: 20 September 2021 - 22:47 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Koco Yuwono, 45, pendaki yang meninggal di Gunung Lawu, Senin (20/9/2021). - Solopos/Sri Sumi Handayani

Harianjogja.com, KARANGANYAR — Seorang pendaki Gunung Lawu, Karanganyar, meninggal dunia, di tengah proses mendaki, Senin (20/9/2021). Survivor yang bernama Koco Yuwono, 45, asal Madiun itu diketahui sempat jatuh dan pingsan sebelum meninggal dunia.

Ia mendaki melalui jalur pendakian Cemara Kandang, Karanganyar, Senin pagi. Anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso, mengungkapkan Koco datang ke pos pendakian Gunung Lawu bersama empat orang rekan dalam satu rombongan pada pukul 07.00 WIB.

Rombongan pendaki Gunung Lawu yang meninggal dunia itu terdiri dari satu orang perempuan dan empat orang laki-laki. Satu perempuan dalam rombongan itu adalah istri survivor.

Baca juga: Pantai Gua Cemara Tunggu Persetujuan Pembukaan Terbatas

“Saya yang membantu proses registrasi di pos pendakian. Saya masih bersih-bersih juga pas rombongan itu datang. Saya cek peralatan lengkap. Selesai registrasi, mereka sempat berfoto-foto di dekat pos pendakian. Setelah itu naik ya antara pukul 07.15 WIB sampai pukul 07.30 WIB,” kata Budi kepada wartawan di pos pendakian Cemara Kandang, Senin.

Adapun saat mendaki, istri Koco mengaku ingin buang air besar. Ia meminta rekan lain melanjutkan perjalanan terlebih dahulu.

“Cerita yang kami terima dari rekan satu rombongan survivor, rekan-rekannya itu menunggu istri survivor yang hendak buang air besar. Mereka menunggu dekat belokan tidak jauh dari lokasi itu. Survivor juga menyusul rekan lainnya. Saat itu lah ia jatuh, tidak sadarkan diri,” tutur Budi.

Baca juga: Semua Sekolah Muhammadiyah di Jogja Belum Pembelajaran Tatap Muka

Melihat Koco jatuh dan tidak sadarkan diri, dua orang rekannya berupaya mencari bantuan. Salah satunya menghubungi Budi. Saat itu, Budi sedang berada di Kota Solo.

“Saya dapat telepon dari salah seorang rekan survivor pukul 12.00 WIB. Ia bilang ada di atas pos 2, di bawah pos bayangan. Kebetulan pas dapat sinyal. Nah ia mengabarkan salah seorang rekannya pingsan,” tuturnya.

Budi kemudian berkoordinasi bersama rekan lain dan sukarelawan terdekat. Ternyata dua orang rekan Koco memutuskan turun ke pos pendakian untuk meminta bantuan. Mereka tercatat sebagai warga Magetan, yakni Edi, 32, dan Dimas, 20.

Sukarelawan kemudian mengirimkan empat tim search and rescue unit (SRU) untuk memberi pertolongan kepada pendaki Gunung Lawu yang kemudian meninggal dunia itu. SRU 1 naik pukul 12.30 WIB terdiri dari empat orang personel.
Kondisi Badan Kurang Fit

Disusul berikutnya, SRU 2 terdiri dari enam orang. SRU 2 naik pukul 13.15 WIB. Tim itu terdiri dari anggota PMI. SRU 3 sebanyak 11 personel naik pukul 14.42 WIB dan SRU 4 sebanyak 11 personel naik pukul 15.27 WIB.

Anggota Tim SAR Karanganyar, Febriyan Kurnia, menjadi koordinator evakuasi tersebut. Febri, sapaan akrabnya, menduga Koco dalam kondiri kurang fit saat mendaki Gunung Lawu.

“Informasinya, survivor ini belum sarapan. Nah saat mendaki itu mengalami keram perut, sesak napas, lalu kehilangan kesadaran. Korban kan sempat tidak sadarkan diri. Saat tim medis [PMI] datang dan memeriksa denyut jantung, nadi, suhu tubuh. Kondisi denyut nadi lemah,” ungkapnya kepada wartawan di pos pendakian Cemara Kandang.

Febri menyampaikan tim medis membawa perlengkapan oksigen. Namun, Koco tidak tertolong. Pendaki Gunung Lawu itu dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Survivor ini sudah pernah mendaki Gunung Lawu tapi mungkin karena kondisi saat mendaki kali ini kurang bagus. Beliau ini belum sarapan. Jadi secara fisik kurang kuat. Tidak ada riwayat gangguan pernapasan maupun penyakit lain. Itu informasi yang disampaikan istri survivor,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Lagi, Seorang Pendaki WNA Terjatuh di Gunung Rinjani
Penyebab Juliana Marins Meninggal Dunia Akibat Benturan Benda Tumpul Saat Jatuh di Gunung Rinjani

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
Innalillahi, Direktur Rumah Sakit Indonesia Gugur Bersama Keluarganya Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis