News

Target Investasi Rp1.200 Triliun di 2022, Kemenves: Fokus Riset dan Inovasi

Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Tanggal: 21 September 2021 - 07:47 WIB
Ilustrasi investasi - Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM menyebutkan adanya rencana pemerintah untuk menetapkan target investasi 2022 mencapai Rp1.200 triliun. Investasi berbasis riset dan inovasi dinilai sebagai kunci mencapai target itu.

Deputi Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot menjelaskan bahwa pada tahun ini, Presiden Joko Widodo memberikan arahan terkait ekonomi berbasis inovasi. Jokowi pun menargetkan capaian investasi Rp900 triliun pada tahun ini, dan kabarnya target itu akan ditingkatkan pada tahun depan.

“Untuk mencapai target investasi tersebut, selain memfasilitasi investor yang sudah masuk dan mendapatkan perizinan/fasilitas penanaman modal, Kemenves juga mendorong masuknya investasi besar untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri yang berbasiskan riset dan inovasi,” ujar Yuliot dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (20/9/2021).

Menurutnya, pengembangan riset dan inovasi merupakan mandat Undang-Undang (UU) 11/2020 tentang Cipta Kerja. Pengembangan itu memerlukan kolaborasi antara riset perguruan tinggi, lembaga riset pemerintah, dan implementasi riset dalam kegiatan industri, dan menurut Yuliot dapat tercipta dengan adanya UU tersebut.

Yuliot pun menilai bahwa ekosistem investasi yang baik dapat mendongkrak ekonomi berbasis inovasi dan teknologi. Penguatan sumber daya dan modal di sektor pengetahuan dan inovasi pun perlu ditingkatkan. Di sisi lain, investasi di sektor riset saat ini masih terbilang kecil, yakni sekitar 1 persen. Hal tersebut menurutnya perlu menjadi perhatian sehingga iklim riset dan ekosistem investasi dapat berkembang dengan baik.

“Bagi pelaku usaha yang melaksanakan riset dapat diberikan insentif investasi dalam bentuk super deduction, yaitu pengurangan pajak penghasilan [PPh] Badan sesuai Peraturan Pemerintah [PP] 45/2019,” ujar Yuliot.

Dia menilai bahwa riset dan inovasi akan berperan dalam mengembangkan investasi yang didasarkan atas potensi wilayah. Menurut Yuliot, Kemenves bersinergi dengan kementerian/lembaga lain dan pihak swasta untuk menguatkan peran penelitian dalam mendorong inovasi baru yang dapat mendatangkan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Rosan Optimistis Target Investasi Rp13 Ribu Triliun Tercapai
Gubernur Luthfi Dorong Daerah Gelar Forum Bisnis untuk Investasi
Aliran Modal Asing Minus Rp3,76 Triliun, Rupiah Menguat
Gubernur Bali Tindak Tegas Investasi Asing yang Rugikan UMKM

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Banjir Susulan Bawa Kayu, Hentikan Bantuan dan SAR di Tapanuli Tengah
Pertamina Kerahkan Mobile SPBU untuk Wilayah Bencana
Bencana Sumatera Rusak 37.546 Rumah, Prabowo Siapkan Huntap Rp60 Juta
Gelar Aksi Demo Hari Ini, Apdesi Tuntut Prabowo Cabut PMK 81/2025
Prabowo Ingatkan Tak Ada Penyelewengan saat Tangani Bencana
45.032 Warga Sumut Masih Mengungsi Akibat Bencana Alam
Napi Asal Belanda Divonis Seumur Hidup Dipulangkan ke Negaranya
Korban Tewas Bencana Alam Sumut Bertambah Jadi 330 Orang
Kebakaran Kelab Malam di India Tewaskan 23 Orang
Ponpes Krapyak Dukung Pleno PBNU Bahas Pergantian Ketum