News

Indonesia Waspadai Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 pada Akhir 2021

Penulis: Fitri Sartina Dewi
Tanggal: 23 September 2021 - 22:07 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. - Antara

Harianjogja.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengingatkan seluruh masyarakat untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga (third wave) di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan Indonesia telah mengalami 2 kali lonjakan yang terjadi pada Januari dan Juli 2021.

Menurut Wiku, saat ini dunia tengah mengalami lonjakan ketiga. Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan dengan mempelajari pola kenaikan kasus Indonesia yang lebih lambat dari kenaikan kasus dunia.

"Pada pola second wave dimana terdapat jeda 3 bulan, perlu kita antisipasi mengingat dalam 3 bulan ke depan ini kita akan memasuki periode libur natal dan tahun baru 2022," kata Wiku dalam Keterangan Pers secara virtual Selasa (21/9/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Hal ini berarti bahwa ada potensi kasus bakal kembali meningkat pada akhir 2021.

Wiku mengungkapkan lonjakan Covid-19 di Indonesia lebih disebabkan pada faktor internal dan bukan karena naiknya kasus global ataupun datang dari negara-negara lain. 

Beberapa faktor internal penyebab kenaikan kasus dan penyebaran virus adalah meningkatnya mobilitas dalam negeri, dan aktifitas sosial masyarakat yang terjadi bersamaan dengan periode mudik Idulfitri dan sikap abai masyarakat terhadap protokol kesehatan. 

Lebih jelasnya, lonjakan pertama di Indonesia terjadi pada Januari 2021 yang merupakan dampak libur Natal dan Tahun Baru 2021 yang bersamaan lonjakan pertama dunia. Namun, untuk lonjakan kedua (second wave), dunia mengalaminya lebih cepat yaitu pada April 2021. 

Sementara, Indonesia sedang di titik terendah kasus mingguan. Sebaliknya saat Indonesia kasusnya meningkat, dunia kasusnya menurun dan meningkat lagi hingga mencapai lonjakan ketiga. Dari perbandingan pola lonjakan, dapat diambil pelajaran bahwa lonjakan Indonesia pada Juli lalu, nyatanya tidak berkontribusi signifikan terhadap kasus dunia.

Mengingat pada waktu yang sama, dunia sedang mengalami penurunan, pun sebaliknya lonjakan kasus di tingkat global dan beberapa negara tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan kasus di Indonesia. Terbukti dari kasus Covid-19 yang melandai di saat negara lain melonjak. 

"Hal ini dapat terjadi melalui upaya ketat dalam penjagaan batas negara. Sehingga importasi kasus dari negara-negara yang sedang mengalami lonjakan dapat ditekan seminimal mungkin," lanjut Wiku.

Untuk itu, Indonesia harus semakin tangguh dalam menghadapi Covid-19. Perlu dipahami bahwa mobilitas penduduk dan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, menjadi penyumbang terbesar terjadinya lonjakan kasus. 

Apapun varian mutasi virus yang ada, imbuhnya, tantangan terbesar yang harus dihadapi bersama adalah bagaimana mempertahankan kondisi yang ideal ini hingga Indonesia dan dunia terbebas dari pandemi dan memasuki endemi Covid-19. 

Untuk itu, upaya terbaik adalah dengan melanggengkan tren penurunan kasus selama mungkin dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Wiku mengingatkan bahwa sedikit saja lengah, maka potensi lonjakan kasus bisa kembali terjadi sewaktu-waktu.

"Seperti yang kita alami bersama, lonjakan kasus kedua pada Juli lalu telah memberi banyak pelajaran. Salah satunya, adalah penanganan Covid-19 saat lonjakan tentunya lebih mahal, lebih lama dan lebih memakan korban," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Catat! Vaksinasi Covid-19 Gratis Hanya Berlaku untuk Kelompok Rentan
Kasus Covid-19 Bantul Kembali Meningkat, Dinkes Bantul Imbau Terapkan Prokes
Kemenkes Deteksi Ada 41 Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia
Kasus Covid-19 di Sleman Meningkat, Seorang Warga Dilaporkan Meninggal

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
  2. Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
  3. BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
  4. MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya

Berita Terbaru Lainnya

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Ramadan Berkah, PLN Kudus Salurkan Ratusan Paket Bantuan bagi Korban Banjir di Kudus dan Demak
BMKG: Waspadai Potensi Hujan Badai di Indonesia
Badan Geolog ESDM Ungkap Kondisi Gunung Semeru Setelah Mengalami Erupsi
Soal Keselamatan Jurnalis Butuh Rencana Aksi Nasional
Infinix Luncurkan 2 Ponsel Premium Harga Terjangkau
Puan Maharani Menegaskan Partai Pemenang Pemilu Berhak Dapat Kursi Ketua DPR
Kecelakaan Gerbang Tol Halim, Pengemudi Truk Jadi Tersangka
Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
Syahrul Yasin Limpo Minta Pindah Tahanan, KPK: Rutan Sudah Terstandardisasi