News

Seks untuk Suap Pejabat! Indonesia Peringkat Teratas soal Kasus Korupsi Seks

Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Tanggal: 13 Oktober 2021 - 18:47 WIB
Ilustrasi gratifikasi seks. - Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA — Indonesia menempati peringkat teratas di Asia dalam hal penyalahgunaan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan seksual atau sextortion.

Hal itu, bersama dengan berbagai praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme lainnya, perlu dibasmi agar tidak menjadi beban bagi dunia usaha.

Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono menjelaskan bahwa isu korupsi menjadi perhatian para pelaku usaha karena menghambat pengembangan bisnis. Praktik korupsi menurutnya bisa meningkatkan beban usaha sehingga bisnis menjadi tidak efisien.

Menurut Giri, salah satu praktik yang menjadi sorotan adalah sextortion, karena menggambarkan bahwa suap terus berkembang bukan hanya dalam bentuk uang. Sayangnya, berdasarkan laporan Global Corruption Barometer Asia 2020 dari Transparency International, Indonesia menjadi negara dengan peringkat sextortion tertinggi.

"Indonesia nomor satu di sextortion, suapnya bukan uang lagi, suapnya perempuan dan laki-laki. Number one, bayangin," ujar Giri pada Selasa (12/10/2021).

BACA JUGA: PLN Hadirkan Promo Listrik "Super Dahsyat", Begini Cara Dapatkan

Indonesia mencatatkan tingkat sextortion 18 persen atau yang terbesar di Asia, setelah Sri Lanka 17 persen dan Thailand 15 persen. Negara-negara di Asia Tenggara mencatatkan skor yang lebih rendah, misalnya Malaysia 12 persen, Filipina 9 persen, Kamboja 5 persen, dan Myanmar 3 persen.

Sextortion merupakan indikator baru terkait korupsi yang dikaji Transparency International pada 2020. Umumnya, pihak pemeras meminta seks sebagai imbalan dalam proses layanan publik.

"Di balik itu semuanya [proses bisnis] ada enggak fasilitas pembayaran, gratifikasi, dan lain-lain? Lelah ini pengusaha kalau [korupsi, termasuk sextortion] enggak diberesin," ujar Giri yang juga merupakan Excecutive Board IM57+ Institute.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Kasus Korupsi Bohol Gunungkidul Segera Disidang, Dua Tersangka Ditahan
Dewas KPK Telusuri Dugaan Penyidik Enggan Panggil Bobby Nasution
Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Jadi Terdakwa Gratifikasi Rp137 M
Tanah Negara dan Mark Up Whoosh Masuk Penyelidikan KPK

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Hari Ketujuh, Lima Korban Longsor Cilacap Masih Hilang
80 Persen Gaza Hancur, Sejuta Warga Tinggal di Tenda Darurat
170 Bangunan Terbakar, Ratusan Warga Oita Jepang Dievakuasi
Agenda Budaya & Komunitas Jogja, Hari Ini
KPK Dalami Dugaan Suap Sugiri Sancoko Libatkan Kerabat
IKN Dapat Pujian dari Media Asing, Disebut Visioner
Majikan Kejam, Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Jendela Lantai 29
Mabes: Polisi Bertugas di Instansi Pusat Tak Lagi Jabat di Internal
Copet Beraksi di Pesta Rakyat, Bupati Tulungagung Evaluasi Keamanan
18 Mahasiswa Unsil Terluka Akibat Gazebo Kampus Ambruk