News

Kemenag: Libur Digeser Tak Mengurangi Makna Maulid Nabi

Penulis: Newswire
Tanggal: 19 Oktober 2021 - 11:17 WIB
Suasana sebelum pandemi Covid-19 saat ribuan warga berebut udik-udik yang disebarkan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubuwono X di Pagongan Ler area Kompleks Masjid Gede Kauman dalam acara tradisi Kondor Gongso (Gamelan) Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (20/11/2018) malam. - Harian Jogja/Sunartono

Harianjogja.com, JAKARTA-Pemerintah melalui Kementeriaan Agama RI (Kemenag) menegaskan bahwa menggeser hari libur tidak akan mengurangi makna dan kekhidmatan perayaan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Keputusan pemerintah menggeser hari libur insyaallah tidak mengurangi makna dan kekhidmatan perayaan Maulid Nabi,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Muhammad Fuad Nasar saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Ia menuturkan kekhidmatan tidak akan berkurang, karena umat islam tetap dapat melaksanakan peringatan hari besar itu, baik di masjid, kantor, maupun di tempat lainnya, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Protokol kesehatan, kata dia, harus tetap dipatuhi dan dijalankan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan jika bisa masyarakat perlu menghindari melakukan mobilitas sosial meskipun hari besar berlangsung.

Fuad menyebutkan penyelenggaraan peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW juga perlu memperhatikan pedoman yang telah dikeluarkan oleh Menteri Agama dalam Surat Edaran Nomor 29 Tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan peringatan hari besar keagamaan pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, Legenda Bulu Tangkis Taufik Hidayat Sindir Menpora

Lebih lanjut dia menjelaskan dampak dari pergeseran hari libur nasional terletak pada mobilitas masyarakat, terutama yang bekerja di sektor formal berkenaan dengan liburan dan perjalanan ke luar kota saja.

Pergeseran hari libur itu, juga bersifat sementara karena pertimbangan situasional untuk memitigasi risiko terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini sudah menurun secara signifikan sesuai dengan yang ditetapkan di dalam SKB tiga menteri.

Ia mengatakan bila masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik pada saat merayakan hari besar maupun hari lainnya, maka ada kemungkinan penetapan hari libur jatuh sesuai dengan tanggal hari keagamaan tersebut.

“Jika masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, diharapkan ke depannya pemerintah menetapkan hari libur sesuai dengan tanggal jatuhnya hari besar keagamaan tersebut,” ujar dia.

Fuad juga mengajak seluruh umat muslim untuk dapat mengambil hikmah dari hari besar tersebut dan memperkuat silaturahim antarsesama.

“Mari peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghayati makna dan hikmahnya dalam kehidupan kita bersama. Tebarkan empati dan perkuat silaturahim,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Ribuan Alumni Pesantren di Situbondo Gelar Aksi Boikot Trans 7
Kemenag Kota Jogja Klaim Sebagian Besar Pesantren Sudah Tahan Gempa
Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
Viral Tayangan Trans7 Hina Pesantren, PBNU Ambil Jalur Hukum

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
Gelar Militer Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles
Waspada, Sejumlah Wilayah Terjadi Hujan Disertai Petir Hari Ini
Harga Minyak Kelapa Sawit Naik, Dipicu Penerapan B50
Top Ten News Harianjogja.com pada 3 November 2025
Parlemen Arab Dukung Perjuangan Rakyat Palestina
KAI Commuter Siapkan 102 Rangkaian Kereta untuk Natal dan Tahun Baru
PKS Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo
Konglomerat The Ning King Meninggal Dunia
Insiden Penusukan di Kereta Inggris, 9 Korban Kritis