News

47 Siswa dan Guru di Solo Terpapar Covid-19 saat PTM

Penulis: Newswire
Tanggal: 19 Oktober 2021 - 13:07 WIB
Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Harianjogja.com, SOLO-Sedikitnya 47 siswa dan pengajar di lima SD di Kota Solo terpapar Covid-19 dalam masa pembelajaran tatap muka (PTM). Jumlah tersebut tersebar SD Kristen Manahan, SD Al Islam 2 Jamsaren, SDN Semanggi Lor, SDN Mangkubumen Kidul dan SDN Danukusuman.

Dua dari lima sekolah tersebut harus ditutup selama sebulan menyusul adanya kasus baru dalam pelacakan kontak (tracing). Informasi yang dihimpun Solopos.com, kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di SD Kristen Manahan yakni 32 kasus. Rinciannya, empat kasus positif Covid-19 ditemukan saat tes acak pada pertengahan Oktober 2021. Saat pelacakan kontak, ada 28 tambahan kasus di sekolah itu.

SDN Danukusuman menjadi sekolah dengan kasus terbanyak kedua yakni 11 kasus. Dua di antaranya ditemukan saat tes acak, sedangkan sisanya terlacak dalam tracing.

Adapun SDN Semanggi Lor tercatat dua kasus saat tes acak, sedangkan SD Al Islam 2 dan SD Mangkubumen Kidul masing-masing memiliki satu kasus positif saat tes acak. Dari total 47 kasus di lima sekolah tersebut, 41 di antaranya merupakan kasus pada siswa, sedangkan sisanya merupakan pengajar.

Ketua pelaksana Satgas Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan SDN Kristen Manahan dan SD Danukusuman harus ditutup sebulan karena masih ditemukan kasus tambahan saat pelacakan kontak.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 1 November, Wisata Air Bisa Dibuka

“Satu bulan PJJ [pembelajaran jarak jauh] dulu. Untuk sekolah yang nihil kasus saat tracing, PTM dihentikan sementara selama dua pekan. Seluruh warga sekolah yang terpapar wajib karantina,” ujar Ahyani dalam jumpa pers di Balai Kota Solo, Senin (18/10/2021) sore.

Tracing

Ahyani mengatakan pelacakan kontak bakal terus dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya kasus. Tracing, imbuhnya, bakal turut melibatkan daerah lain seperti Sukoharjo, Klaten Karanganyar. Menurut Ahyani, mayoritas kasus positif saat pengembangan tes berasal dari warga luar Solo.

“Hal ini harus kita kelola dengan baik. Perlu pengendalian agar kasus tak bertambah,” ujar Ahyani yang juga Sekda Solo itu.

Lebih jauh, pihaknya mewanti-wanti sekolah lain yang menggelar PTM agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ahyani mengingatkan tak hanya siswa yang harus taat prokes, melainkan guru dan warga sekolah lain. “Orang tua juga punya peran pengawasan. Mayoritas waktu anak kan berada di rumah,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan upaya tracing perlu berlanjut ke lingkaran keluarga siswa untuk memutus persebaran virus. “Kalau siswa tinggal di luar Solo ya menjadi wewenang daerah setempat. Sudah kami infokan ke mereka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Berita Terkait

Restrukturisasi Kredit Covid Segera Berakhir, Ini Kesiapan Perbankan di DIY
Catat! Vaksinasi Covid-19 Gratis Hanya Berlaku untuk Kelompok Rentan
Kasus Covid-19 Bantul Kembali Meningkat, Dinkes Bantul Imbau Terapkan Prokes
Kemenkes Deteksi Ada 41 Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Peringati HKB, BPBD Klaten Gelar Simulasi Penanganan Gempa di Gantiwarno
  2. Pilkada Serentak yang Benar-benar Demokratis
  3. Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
  4. Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!

Berita Terbaru Lainnya

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin