News

Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara yang Ditemukan Omicron Naik, Kecuali Israel

Penulis: Newswire
Tanggal: 30 November 2021 - 20:57 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID/19 Wiku Adisasmito/Antara

Harianjogja.com, JAKARTA--Varian baru Omicron diduga menaikkan jumlah kasus Covid-19 di sejumlah negara.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengemukakan sebanyak enam dari tujuh negara terjangkit varian baru Omicron (B.1.1.529) sedang menunjukkan tren kenaikan kasus.

"Omicron yang dilaporkan berada di Afrika Selatan, Hongkong dan Botswana pada November 2021 itu hingga saat ini menjangkiti Italia, Jerman, Belanda, Inggris, Australia, Kanada dan Israel," kata Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Selasa (30/11/2021) sore.

Dari ketujuh negara tersebut, kata Wiku, hanya Israel yang saat ini tren kasusnya belum menunjukkan kenaikan. "Bahkan Italia, Jerman dan Belanda mengalami kenaikan kasus yang sangat tajam."

BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan Perempuan di Jakal Ternyata Anak-Anak, Korban Diperkosa Sebelum Tewas

Wiku mengatakan varian COVID-19 terus mengalami perkembangan dan persebarannya dapat meluas bahkan melampaui batas negara di tengah pergerakan kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

Ia mengatakan pemerintah di berbagai negara termasuk Indonesia menyusun pelaku perjalanan, khususnya perjalanan internasional yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari ancaman terpapar atau membawa kasus varian baru ke dalam negeri.

Wiku mengatakan varian Omicron atau merupakan mutasi dari virus COVID-19 yang awalnya ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Varian Under Monitoring pada 24 November 2021 dan dua hari setelahnya ditetapkan sebagai Varian of Concern (VOC).

Menurut Wiku, WHO menyebutkan bahwa efektivitas vaksin, testing dan obat-obatan saat ini terhadap varian Omicron masih dalam tahap pengkajian lebih lanjut.

"Namun dikatakan bahwa bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko tertular kembali untuk orang yang sudah pernah mengalami COVID-19 dibandingkan dengan varian lainnya," katanya.

Namun demikian Wiku memastikan informasi terkait hal ini masih sangat terbatas dan masih dalam proses penelitian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi
15 Orang Positif Covid-19 di Jaksel
Covid-19 Merebak Lagi, Ini 7 Imbauan WHO
Kasus Covid-19 Muncul Lagi! Kemenkes Siapkan Fasyankes Antisipasi Lonjakan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

28 Penumpang KMP Tunu Belum Ditemukan, SAR Terjunkan Tim Penyelam
Hubungan dengan Trump Retak, Elon Musk Bentuk Partai Amerika Tolak RUU Pajak
Bansos Beras Mulai Didistribusikan untuk 18.2 Juta Penerima
Gerombolan Pemuda Mabuk Bobol Warung, Curi Tabung Gas Peralatan Dapur hingga Beras
KPK Akan Segera Umumkan Penetapan Tersangka Korupsi CSR Bank Indonesia
Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah