News

Luhut Minta Pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas Kedepankan Kualitas

Penulis: Newswire
Tanggal: 02 Desember 2021 - 08:27 WIB
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. - Ist/dok Penhumas Akmil

Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) harus mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas.

"Kita harus mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan bersama. Kita harus bekerja sama-sama, terlebih masih ada beberapa isu yang memerlukan perhatian pemerintah," katanya dalam Rakornas Lima DPSP bertajuk Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan yang digelar secara hybrid di Jakarta, Rabu (1/12/2021).

BACA JUGA : Luhut: Tony Blair Terpukau dengan Hilirisasi SDA Indonesia

Luhut menuturkan beberapa isu yang dimaksud mencakup penyelesaian lahan, terpusatnya lokasi wisata yang dikunjungi mancanegara, serta pengelolaan lokasi wisata di lima DPSP yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Ia menuturkan DPSP akan memberi dampak besar bagi Indonesia. Namun, sejalan dengan hal tersebut, percepatan pembangunan dan pemerataan perekonomian perlu tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan atau dengan kata lain dilakukan berlandaskan prinsip eco-tourism. "Kita harus kerja nyata dan buktikan kalau kita bisa buat pariwisata yang berkualitas," tegasnya.

Menutup Rakornas, Luhut menegaskan kembali akan perlunya kerja tim yang baik dan kompak agar Indonesia mampu menjadi negara yang luar biasa. "Eksekusi itu kuncinya. Saya minta semua dilakukan secara detil," pintanya.

Para pihak pun sepakat akan bekerja sama untuk menyukseskan pengembangan lima DPSP, termasuk mengenai jumlah penduduk yang tervaksinasi dan jumlah infrastruktur kesehatan.

Dalam Rakornas, diperkenalkan pula aplikasi untuk memantau proyek pengembangan DPSP bernama Tomps. Dengan adanya aplikasi tersebut, kini pemantauan dapat dilakukan secara digital.

Menurut Luhut, platform tersebut akan mendorong rampungnya proyek pengembangan di destinasi tertentu.

"Kami sudah buat platform di mana kita bisa evaluasi setiap progres proyek yang dibuat di masing-masing. Saya pikir itu akan membantu kami untuk lebih membuat tuntas pekerjaan yang diperintahkan oleh Presiden dalam rangka penyelesaian tugas untuk lima DPSP tadi," kata Luhut.

BACA JUGA : Menko Luhut: Rincian Aturan PPKM Level 3 Nataru Hampir

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo mengatakan adanya platform pemantauan tersebut akan memudahkan pemerintah daerah memantau langsung progres pembangunan di wilayahnya.

"Kita mungkin akan diberikan password masing-masing dipegang sehingga progres bisa cepat kita lakukan. Ini sebagian ternyata terlaksana cukup bagus, kita tinggal manajemen dan create event," kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Gubernur Bali Hentikan Pembangunan Lift Kaca Kelingking
Target 8 Persen, Airlangga Minta Pariwisata Jadi Pengungkit
Diskon Transportasi Nataru Diharapkan Dongkrak Wisatawan ke DIY
Siapkan Aturan demi Melindungi Kawasan Karst Gunung Sewu

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintah Segel Gudang Berisi 250 Ton Beras Ilegal di Sabang
Wapres Gibran Tekankan Kemitraan Global Tanpa Dikte di KTT G20
G20 Tantang Kebijakan Tarif Trump dalam Deklarasi Baru
Masker Dibagikan di Jalur Curah Kobokan Akibat Abu Semeru
Banjir Rob Rendam Lima RT di Kepulauan Seribu
12 Juta KPM Terverifikasi Terima BLTS Tahap Kedua
Gubernur Bali Hentikan Pembangunan Lift Kaca Kelingking
Hadapi Nataru, Menhub Fokus Cegah Pungli dan Perkuat Pengawasan
Pemimpin G20 Adopsi Deklarasi soal Bencana hingga Energi
Bolsonaro Ditahan Usai Rusak Gelang Pengawasan Elektronik