News

Paksa Anak Tunarungu Bicara, Mensos Risma Dikritik

Penulis: Setyo Puji Santoso
Tanggal: 04 Desember 2021 - 01:37 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini - Antara

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapat kritikan setelah memaksa anak tunarungu berbicara di atas panggung.

Peristiwa tersebut terjadi saat peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial RI dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube pada Rabu (1/12/2021).

Dalam acara tersebut, perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Stefanus mengaku terkejut dengan tindakan yang dilakukan Risma.

Di hadapan Risma, Stefanus mengatakan tidak seharusnya seorang tunarungu tidak dipaksa berbicara langsung di depan orang banyak tanpa menggunakan alat bantu dengar.

"Bahwasanya anak tuli itu memang bisa tidak menggunakan alat bantu dengar, tapi tidak untuk dipaksa untuk berbicara," kata Stefanus seperti dalam video.

Oleh karena itu, bahasa isyarat atau alat bantu dengar itu penting bagi mereka karena dapat sebagai petunjuk. 

Mendapat kritikan itu, Mensos Risma sepakat dengan yang disampaikan oleh Stefanus. Namun, demikian apa yang dilakukannya itu berdasarkan dari pengalamannya saat masih menjabat sebagai wali kota.

Saat itu ia bertemu dengan penyandang tunarungu yang kemampuan bicaranya sangat terbatas. Tapi setelah dilatih secara terus menerus, kemampuan bicaranya saat ini sudah jauh lebih baik.

"Stefanus, ibu tidak mengurangi bahasa isyarat, tapi kamu tahu Tuhan memberikan mulut, telinga dan mata buat kita, yang ibu ingin ajarkan untuk kalian terutama anak-anak, yang dia menggunakan alat bantu dengar sebetulnya tidak mesti bisu. Jadi karena itu saya paksa kalian untuk bicara, supaya kita bisa maksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, jadi ibu tidak melarang menggunakan bahasa isyarat, tapi kalau kamu bisa bicara kamu bisa menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.

"Saya belajar ini dari Mbak Angki, saat itu Mbak Angki pada beberapa tahun lalu bicaranya tidak jelas seperti sekarang, tapi karena dilatih sekarang bicaranya sangat jelas" lanjut Risma.

Mendengar jawaban Risma itu, Stefanus kemudian menambahkan bahwa kemampuan orang tunarungu itu memang bermacam-macam. Oleh karena itu tidak bisa disamaratakan antara satu dengan yang lain seperti kasus Angki.

"Jadi kemampuan bicara anak tuli itu bermacam-macam, karena ada yang tuli sejak kecil dan ada yang tidak tuli sejak kecil dan kemampuan bahasa isyaratnya juga bermacam-macam, dan itu harus dihargai," tambah Stefanus.

Di akhir percakapan itu, Risma mengatakan bahwa apa yang disampaikan itu semata-mata untuk memberikan semangat dan jangan menyerah untuk belajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Polda DIY dan Aprindo Bantu Driver Ojol Penyandang Disabilitas untuk Penguatan Ekonomi
Kesetaraan Pendidikan untuk Penyandang Disabilitas
Dukung Difa Bike, EIGER Serahkan 4 Motor Listrik Modifikasi
Kemenhub Sosialisasikan Aturan Layani Penumpang Berkebutuhan Khusus

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Momen KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029
  2. Kelurahan Jajar Pamerkan Potensi Ekonomi dan Budaya pada Lomba Kelurahan 2024
  3. Termotivasi Lawan Korsel, STY: Laga Timnas U-23 Jumat Besok Final Kepagian
  4. Demokrat Berharap Prabowo-Gibran Mampu Wujudkan Janji Politik

Berita Terbaru Lainnya

Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU, PLN Suguhkan Kenyamanan Bagi Pemudik EV Pada Arus Mudik Lebaran 2024