News

Komisaris KSI Tantang Erick Thohir Taruhan Rp1 Miliar

Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Tanggal: 07 Desember 2021 - 09:07 WIB
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten. - Antara/Asep Fathulrahman

Harianjogja.com, JAKARTA - Komisaris Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) yang juga mantan Komisaris Krakatau Steel Roy Maningkas mengajak Menteri BUMN Erick Thohir bertaruh Rp1 miliar.

Tantangan tersebut terkait dengan pernyataan Erick setelah Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI Kamis lalu (2/12/2021) yang mengatakan bahwa Krakatau Steel akan bangkrut 31 Desember 2021 ini, jika tidak melakukan sejumlah langkah-langkah yang disampaikan oleh menteri BUMN. Salah satunya menjual subholding Krakatau Steel yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur.

"Sebagai komisaris subholding KSI, saya menantang Menteri BUMN untuk bertaruh Rp1 miliar. Jika KRAS bangkrut bulan ini, saya akan bayar Pak Menteri. Sebaliknya jika KRAS tetap bertahan tanpa melakukan yang diminta Pak Menteri, uang Rp1 miliar itu akan saya sumbangkan ke kaum duafa," kata Roy melalui keterangannya di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Roy mengatakan, KRAS memang dalam kondisi sulit. Akan tetapi, manajemen telah berbuat yang terbaik dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik.

Menurutnya, sebagai aset strategis, seharusnya KRAS diperlakukan dengan strategis pula. Jangan sampai hanya karena ada motif tertentu, KRAS menjadi korban dari kepentingan tertentu.

"Saya pernah menjadi komisaris di KRAS dan sekarang di subholding KSI. Saya percaya dan yakin, KRAS tidak seburuk yang disampaikan oleh menteri BUMN," ujarnya.

Lebih jauh, Roy mengatakan, untuk menyelesaikan kewajiban KRAS kepada sejumlah krediturnya, perusahaan telah memiliki sejumlah rencana. Termasuk melepas kepemilikan saham di KSI hingga 40 persen.

Akan tetapi, kata Roy, belakangan muncul permintaan agar penjualan KSI hingga mencapai 70 persen saham. Menurutnya, hal ini justru akan merugikan KRAS sebagai pemegang saham mayoritas.

Pasalnya, KSI merupakan aset penting dan penghasil kas atau cashcow dari KRAS. Bahkan, saat ini sekitar 50 persen EBITDA KS berasal dari KSI.

"Jika mayoritas saham KSI dilepas, justru akan merugikan KRAS. Lagipula penyelamatan KRAS tidak harus melepas kepemilikan mayoritas di KSI. Kepentingan negara harus menjadi prioritas," tutur Roy.

Dia menilai, divestasi KRAS terhadap KSI yang mencapai 70 persen dapat merugikan negara dan publik sebagai pemegang saham KRAS.

"Jadi bukan saya suka bertaruh, tapi ini untuk meyakinkan rakyat bahwa ada ketidakberesan di transaksi ini, KSI memiliki kontribusi laba ke holding KRAS sangat signifikan. Sehingga dengan divestasi KSI yang ditargetkan mencapai 70 persen hingga tahun 2023 dan KRAS hanya memiliki 30 persen, sama saja bohong," ucap Roy.

Sebelumnya, di hadapan Komisi VI DPR Erick mengatakan, kemungkinan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority alias INA akan berinvestasi di Krakatau Steel.

"Salah satunya sebenarnya kita mengundang, ini bukan jeruk makan jeruk ya, INA untuk berinvestasi. INA sebenarnya kan kita juga untuk investasi, sehingga barangnya nggak lari ke luar," ujar Erick.

Menurut Roy, Erick tidak terlalu jujur jika yang akan membeli KSI hanya INA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Putusan MK Soal Larangan Rangkap Jabatan Wamen, Ini Kata Erick Thohir
Presiden Sebut Ada Direksi BUMN Merasa Seperti Raja
Danantara Umumkan Siapkan 22 Proyek Strategis untuk Sisa 2025
Puluhan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN, Ini Daftarnya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan
Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tercatat 99.763 Orang, 88 Persen Perempuan
Prabowo Beri Dukungan Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
Yusril: RUU Perampasan Aset Perlu Sinkron dengan KUHAP
BPOM Telusuri Temuan Mi Instan Mengandung Etilen Oksida di Taiwan
Hore, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan hingga Desember 2025
Oknum TNI Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta
BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan
Presiden Prabowo Temui Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
Eks Menag Yaqut Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kouta Haji Lewat Perantara