News

Terkait Majapahit, Jokowi Ungkap Filosofi di Balik Nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara 

Penulis: Aprianus Doni Tolok
Tanggal: 19 Januari 2022 - 21:57 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan dirinya memilih Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. 

Menurutnya, sejak awal ada banyak usulan nama IKN yang masuk ke Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso yakni sekitar 80 nama.

"Kemudian dikerucutkan terus dan sampai ke Saya tinggal 8 atau 10 nama. Lalu, nama Nusantara yang paling banyak pendukungnya. Nama itu kan konseptualitas pulau-pulau yang kita miliki dan berkaitan dengan kemajemukan serta kebinekaan yang kita miliki," katanya dalam pertemuan bersama pemimpin redaksi media massa, Rabu (19/1/2022).

Adapun, kata Nusantara muncul pertama kali dalam kitab Negarakertagama di zaman Majapahit. Dalam era Majapahit, Nusantara menggambarkan sistem kenegaraan yang dianut oleh kerajaan yang berpusat di pulau Jawa tersebut.

Di dalam Kitab Negarakertagama mencantumkan wilayah-wilayah 'Nusantara', yang pada masa sekarang dapat dikatakan mencakup sebagian besar wilayah modern Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya, sebagian Kepulauan Maluku, dan Papua Barat) ditambah wilayah Malaysia, Singapura, Brunei dan sebagian kecil Filipina bagian selatan.

Kata Nusantara juga muncul dalam Sumpah Palapa yang diucap oleh Gajah Mada: Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukita palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Presiden telah menyampaikan nama IKN) yakni Nusantara.

BACA JUGA: Fantastis! Kasus Korupsi Garuda Indonesia Rugikan Negara Rp3,6 Triliun

Dia menjelaskan, alasan pemilihan nama tersebut adalah, karena nama Nusantara sudah dikenal sejak dahulu dan menjadi ikonik di dunia internasional. Selain itu, nama Nusantara mudah dan menggambarkan kenusantaraan bangsa Indonesia.

"Saya yakin kita semua setuju dengan istilah Nusantara ini," ujarnya dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Kemenhan Minta Lahan 600 Hektare Dekat IKN Dibangun Lanud TNI AU
Hadiri Kongres Persatuan Insinyur Indonesia, Ini yang Disampaikan Basuki Hadimuljono
Pembangunan Landasan Pacu Bandara IKN Rampung
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Dukung Pembangunan IKN

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
Wamen Eddy Desak Pengesahan RUU KUHAP, Ini Alasannya
Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
PMI Ilegal Dijadikan Operator Judi Online di Kamboja
Bareskrim Gelar Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek