News

Bank Indonesia Ungkap Ada Upaya Pembobolan dari Peretas Ransomware

Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Tanggal: 20 Januari 2022 - 16:57 WIB
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta. - JIBI/Dedi Gunawan

Harianjogja.com, JAKARTA - Bank Indonesia membenarkan mengenai adanya upaya peretasan berupa ransomware. Serangan siber tersebut terjadi pada Desember 2021. Bank Indonesia telah melakukan asesmen secara keseluruhan hingga ke kantor cabang.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan setelah terjadi serangan Bank Indonesia melakukan asesmen kepada ribuan karyawan di seluruh kantor cabang.

“Itu menyadarkan kami bahwa cyber crime itu nyata,” kata Erwin dalam konferensi virtual, Kamis (20/1/2022).

Erwin menambahkan Bank Indonesia telah melakukan pemulihan, audit dan mitigasi agar serangan tersebut tidak terulang dengan menjalankan protokol mitigasi gangguan teknologi informasi.

Beberapa mitigasi teknologi informasi yang dilakukan Bank Indonesia antara lain, menerapkan standar dan pedoman keamanan siber yang lebih ketat dan mengembangkan teknologi serta keamanan siber yang juga lebih kuat.

“Kami juga membangun kerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi insiden selanjutnya,” kata Erwin.

Dengan langkah-langkah tersebut, Bank Indonesia memastikan operasional Bank Indonesia tidak terganggu dan tetap terkendali, sehingga bisa mendukung kegiatan ekonomi.

“Ransomware telah terjadi, kami sudah mengantisipasi, kami sudah melakukan penanganan, kami sudah melakukan audit dan memastikan tidak ada gangguan apapun dari layanan yang diberikan Bank Indonesia,” kata Erwin.

Bank Indonesia juga terus melakukan pengujian kepada infrastruktur untuk memastikan sistem pembayaran secara aman.

Dark Tracer, platform intelijen dark web, menyebut bahwa Bank Indonesia telah menjadi korban peretasan geng ransomware bernama Conti.

Ransomware adalah salah satu serangan malware yang menggunakan metode enkripsi untuk menyimpan dan menyembunyikan informasi korban sebagai tahanan. Data baru akan dibuka setelah permintaan peretas dikabulkan oleh korban.

"[ALERT] Geng ransomware Conti telah mengumumkan "BANK OF INDONESIA" dalam daftar korbannya," tulis akun twitter @darktracer_int, Kamis (20/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Bakpia Pathok dan Peran BRI Menjaga Napas UMKM Legendaris Jogja
BI Salurkan Insentif Hijau Rp36,38 Triliun ke Perbankan
BI Tahan Suku Bunga 4,75 Persen di November, Stabilitas Terjaga
Si Banter BPD DIY Dukung Inovasi Layanan Digital RS PKU Bantul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Gibran Tinjau Tiga Provinsi Terdampak Banjir Sumatera
Kebakaran Hong Kong: 125 WNI Selamat, 5 Masih Dicari
Damri Operasikan 286 Bus Listrik Dukung NZE 2060
Dewas Periksa 2 Penyidik KPK Diduga Halangi Pemeriksaan Bobby Nasution
Prabowo Perintahkan Tambah Dana Penanganan Bencana Sumatera
BGN Bangun 8.200 SPPG untuk Perluas Makan Bergizi Gratis
PU Pastikan Jalur Medan-Aceh Bisa Dilalui Kendaraan Besar
Kebakaran Wang Fuk Court Hong Kong Tewaskan 159 Orang
Wapres Gibran Bertolak ke Sumatera, Pantau Penanganan Bencana
Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan