News

65% Pemeluk Islam di Indonesia Tidak Bisa Baca Al-Quran

Penulis: Akbar Evandio
Tanggal: 23 Januari 2022 - 23:07 WIB
Santri Pondok Pesantren Baitul Mustofa, Kedung tungkul, Mojosongo, Solo mengikuti Tadarusan dengan penerangan Senthir (lampu minyak) di halaman pondok, Senin (27/5/2020). Selain berharap Lailatul Qadar kegiatan tersebut juga untuk melatih kepekaan para santri dalam membaca kitab suci Al-Quran. - JIBI/Solopos/Dok.

Harianjogja.com, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin mengatakan 65% pemeluk Islam di Indonesia masih kesulitan untuk melantunkan ayat Al-Qur'an. Dia menyebutkan, saat ini hanya 35% orang Islam yang bisa baca Al-Qur'an di Indonesia.

"Jadi kalau 223 juta itu penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Sebanyak 65 persennya, umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Qur'an dan buta secara umum," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (23/1/2022).

Dia mengatakan, saat ini penting bagi setiap elemen masyarakat, pemerintah, dan seluruh pihak untuk mengentaskan buta huruf Al-Quran di Indonesia.

Oleh sebab itu, salah satu strategi yang dipilih olehnya adalah mendirikan Yayasan Indonesia Damai Mengaji bersama sejumlah kelompok pemuda Islam dengan tujuan untuk mengentaskan buta huruf Al-Qur'an.

"Kami dan tim kelompok pemuda Islam mendirikan foundation yang namanya Yayasan Indonesia Damai Mengaji. Saya ketuanya, sedangkan ketua dewan pembinanya Imam besar Prof Nasaruddin," ujarnya.

Syafruddin mengungkapkan Yayasan Indonesia Damai Mengaji telah melakukan sejumlah hal guna mengentaskan buta huruf Al-Qur'an secara umum di Indonesia. Dia melanjutkan untuk hal kedua yang dilakukan pihak yayasan, yakni membuat masif rumah untuk membaca dan belajar Al-Qur'an.

"Setidaknya ada dua kegiatan yayasan yang aktif. Pertama, mencetak Al-Quran sebanyak-banyaknya. Bahkan saya tiga bulan lalu di Makassar meresmikan rumah mengaji di dalam gang sempit, yang mana muridnya adalah 150 bekas preman dan semua bertato dan semua sudah hafal juz Al-Qur'an. Jadi itulah yang kami perjuangkan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Sosok Jadul Maula, Tokoh Penyelaras Islam dengan Seni Budaya
Dusun Mlangi dan Jejak Islam di Jogja
Pierre Loti, Tempat Melihat Keindahan Istanbul dari Benua Eropa
Ini Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Bapanas Sebut Kopdes Merah Putih Efisienkan Distribusi Pangan
Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog, Mabes TNI: Pengajuan Pensiun Dini Sedang Diurus
Sri Mulyani dan Wamen BMUN Bahas Strategi Pembiayaan Kopdes Merah Putih
Israel Serang Lebanon, Tiga Orang Tewas dan 13 Luka-luka
Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Kapnedam Cendrawasih: Empat Anggota KKB di Sinak Ikrar Setia NKRI
Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Mengaku Tak Ada Iuran di PPDS
Wakil Direktur Utama BRI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Mesin EDC Bank
Tahun Depan Seluruh Perangkat Desa Wajib Tes Urine
2.300 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas Melanda 12 Kota di Eropa