News

Tinjau Kampung Lele, Menteri Kelautan dan Perikanan Optimistis Boyolali Jadi Roda Penggerak Ekonomi Sektor KP di Jateng

Penulis: Media Digital
Tanggal: 27 Januari 2022 - 20:42 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Kampung Lele di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. - Istimewa

BOYOLALI–Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan program kampung perikanan budidaya efektif untuk menggerakkan perekonomian di daerah. Salah satu kampung budidaya yang telah sukses dalam pengelolaan hulu ke hilir yakni Kampung Lele di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Saat mengunjungi kampung budidaya tersebut, Menteri Trenggono mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas yang dihasilkan para pembudidaya. Saat ini ada 2.000 kolam lele yang beroperasi dengan volume produksi 600 ton perbulan.

"Ini sudah produksi 600 ton perbulan, bayangkan jika mencapai 1juta ton dalam sebulan, keuntungan bisa mencapai kurang lebih Rp3,6 triliun dalam setahun dan pasti perekonomian di Boyolali akan luar biasa. Selanjutnya kita coba kolam-kolam ini dibuat untuk kepala keluarga juga agar semakin mudah pengukuran nilai tukar dan tingkat kesejahteraannya," ujar Menteri Trenggono didampingi Bupati Boyolali, Muh. Said Hidayat serta anggota DPD Denty Eka Widi Pratiwi, Kamis (27/1/2022).

Kampung Budidaya menurutnya, harus memerhatikan berbagai aspek agar hasil panen lebih maksimal, seperti pakan dan proses pembenihan. Ia juga menekankan bahwa kegiatan produksi tidak boleh mengancam kelestarian lingkungan.

Menteri Trenggono turut mendorong kelompok pembudidaya dan pemda untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam rangka inovasi produksi sehingga hasil panen bisa meningkat.

“Pakan berkualitas harus kita maksimalkan dari pengolahan lokal. Selain itu kerja sama misal dengan UNS, UGM, untuk pengembangan bibitnya,” tambah Menteri Trenggono.

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Trenggono juga turut melakukan panen ikan lele di salah satu kolam yang mencapai 1,2 ton dengan ukuran 6-12 ekor/kilogram bersama para pembudidaya serta Bupati Boyolali.

Untuk diketahui, kampung budidaya lele Desa Tegalrejo ini dikelola oleh dua kelompok, yakni Kelompok Bangun Mina Sejahtera serta Kelompok Karya Mina Utama. Setiap bulannya pembudidaya dapat melakukan panen lele sebanyak 600 ton dengan harga jual rata-rata Rp17.500-17.900/kilogram dengan area pemasaran Solo dan Jogja.

Hasil panen yang begitu melimpah tak luput dari berbagai pengadaan infrastruktur yang memadai. Penggunaan teknologi semi intensif serta ketersediaan sarana input dan pasca produksi di Kampung Lele Desa Tegalrejo yang lengkap merupakan salah satu kunci suksesnya.

Tidak hanya pengelolaan kolam serta pemasaran ikan lele, namun ikan lele hasil panen juga diolah oleh kelompok Wanita Mina Utama atau Karmina menjadi beberapa produk olahan seperti kripik daging lele, kripik, kulit lele, kripik sirip lele, hingga abon lele. Kreativitas masyarakat ini sukses menjadikan lele sebagai komoditas yang dapat diolah menjadi makanan khas bernilai jual tinggi dan siap dipasarkan keluar kota.

Menteri Trenggono berharap kesuksesan yang didapat oleh pembudidaya Desa Tegalrejo dapat ditingkatkan lagi dan menjadi contoh bagi kampung perikanan budidaya di Kabupaten Boyolali lainnya.

“Setiap kecamatan harus ada kampung perikanan budidaya dengan ciri khas masing-masing. Di sini sudah produksi lele, di kecamatan lain harus ada misal kampung nila, kampung patin, kampung ikan dewa, dan sebagainya,” harapnya.

Selain memanen hasil budidaya lele, Menteri Trenggono juga melakukan penebaran benih sebanyak 10.000 ekor dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Selain itu, Menteri Trenggono juga memberikan sejumlah bantuan kepada beberapa kelompok untuk menunjang kegiatan budidaya di Kampung Lele di Kabupaten Boyolali di antaranya berupa: 1 unit excavator kepada Pokdakan Mina Usaha Tani; 10 paket calon induk ikan lele kepada Pokdakan Karya Mina Utama dan Pokdakan Bangun Mina Sejahtera; 1 paket budidaya ikan sistem bioflok senilai Rp190.000.000,- kepada Pokdakan Mina Jaya; sepeda motor roda 3, 1 ton pakan mandiri, 50.000 ekor benih ikan lele, 1 paket alat kualitas air, 1 unit pompa air dan smart kit pengujian kualitas air kepada Pokdakan Bangun Mina Sejahtera; sepeda motor roda 3, 1 ton pakan mandiri, 50.000 ekor benih ikan lele, 1 paket alat kualitas air, 1 unit pompa air dan smart kit pengujian kualitas air kepada Pokdakan Karya Mina Utama; serta pinjaman modal senilai Rp300.000.000,- diberikan kepada pelaku usaha perikanan budidaya yang tersebar di Kabupaten Boyolali. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Konsumsi Ikan Masyarakat Bantul Naik, Capai 32,2 Kg per Kapita di 2024
Produk Olahan Ikan Kemasan Kaleng dari Bantul Diekspor ke Berbagai Negara
Produksi Perikanan Tangkap di Pesisir Selatan DIY Ditarget 7.000 Ton hingga Akhir Tahun
Tahun Ini Target Ikan Tangkap di DIY Mencapai 7.000 Ton, Dislautkan DIY Yakin Bisa Tercapai

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun, Ini Empat Pertimbangan Hakim yang Memberatkan di Kasus Impor Gula
3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
Terbukti Korupsi Kasus Impor Gula Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara
Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
Terapkan Pelayanan Berkualitas, Danamon Terima Penghargaan pada Ajang Infobank Banking Service Excellence Awards 2025
Sidang Vonis Tom Lembong Dihadiri Banyak Tokoh, Ada Anies Baswedan hingga Rocky Gerung
Jika Tak Bisa Menggantikan Jakarta, NasDem Usulkan IKN Jadi Ibu Kota Provinsi Kaltim
436.986 Pekerja Jawa Tengah Sudah Terima Bantuan Subsidi Upah, Ahmad Luthfi Minta untuk Kesejahteraan
Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum