News

Jusuf Kalla: IKN Akan Memberikan Otonomi Lebih Baik

Penulis: Media Digital
Tanggal: 27 Januari 2022 - 20:52 WIB
Mantan Wapres Jusuf Kalla - Antara/Muh Hasanuddin

MAKASSAR—Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang masih mengundang pro dan kontra mendapat tanggapan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Hal ini disampaikan Jusuf Kalla seusai mengikuti pemilihan Eektor Unhas di Kampus Universitas Hasannuddin Makassar, Kamis (27/01/2021).

Dalam pandangan JK, pemindahan ibu kota akan menimbulkan dampak positif bagi pemerintahan daerah. "Bagusnya itu akan memberikan otonomi yang lebih baik kepada daerah nanti,” kata Jusuf Kalla di hadapan wartawan di Makassar.

JK menambahkan, pro dan kontra pemindahan IKN ke Kaltim tidak semestinya berlanjut.  Pasalnya, DPR telah menyetujui pemindahan tersebut. "DPR telah ketok palu," ujar JK lagi.

"Itu urusan mereka (pro dan kontra). Tapi yang penting formalitasnya (pemindahan) sudah ada," imbuhnya lagi.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi undang-undang. Bahkan selain itu, DPR juga memutuskan nama baru IKN dengan Nusantara. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kemenhan Minta Lahan 600 Hektare Dekat IKN Dibangun Lanud TNI AU
Hadiri Kongres Persatuan Insinyur Indonesia, Ini yang Disampaikan Basuki Hadimuljono
Pembangunan Landasan Pacu Bandara IKN Rampung
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Dukung Pembangunan IKN

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

KSAD Tuding Adanya Sabotase Jembatan Bailey di Lokasi Bencana
WNA China Berpotensi Jadi Tersangka Tambang Emas Ilegal
Pemerintah Tambah 280 Starlink Pulihkan Komunikasi Sumatera
DPR Desak Pemerintah Pulangkan 600 WNI Korban Scam
Respons Bendera GAM, Hasto PDIP: Di NKRI Hanya Ada Merah Putih
BMKG Peringatkan Hujan Ekstrem Ancam Pulau Belitung
Kemenhub: Arus Mudik Natal 2025 Lancar dan Terkendali
Gerindra Dukung Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ini Alasannya
WNA Spanyol Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo Ditemukan
Trump Klaim AS Gantikan PBB Selesaikan Konflik Thailand-Kamboja