News

Usai Lebaran, Warga Diminta Jangan Mager

Penulis: Newswire
Tanggal: 02 Mei 2022 - 15:07 WIB
Ilustrasi olahraga lari - Reuters

Harianjogja.com, JAKARTA-Masyarakat diminta untuk mempertahankan asupan gizi seimbang dan tidak malas bergerak (mager) setelah Lebaran.

Saran tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) Ida Gunawan.

"Supaya selalu sehat setelah Lebaran atau hari selanjutnya, karena kita masih di masa pandemi, jangan lupa makan dengan gizi seimbang," kata Ida, Senin (2/5/2022).

Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah mengingatkan masyarakat untuk mengatur asupan makanan sesuai dengan kebutuhan dan memilih jenis makanan yang baik untuk tubuh. Sayur dan buah sebaiknya memenuhi setengah piring, seperempat bagian untuk protein dan sisanya karbohidrat kompleks.

"Jangan terlalu banyak makan manis dan tepung-tepung," kata dia.

Dalam pemilihan makanan yang mengandung protein, disarankan protein yang tak mengandung banyak minyak, sebagai contoh ikan, ayam tanpa kulit atau telur. Daging merah diperbolehkan, tapi sebaiknya batasi konsumsi menjadi satu atau dua kali setiap pekan. Batasi juga makan gorengan yang mengandung banyak minyak.

Meski sudah tidak berpuasa, jadwal makan yang rutin disarankan tetap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sehari, masyarakat bisa makan lima atau enam kali dengan komposisi tiga kali makan utama dan tiga kali camilan.

Dia mencontohkan makan pagi pukul 07.00, lanjut dengan camilan pukul 10.00, kemudian makan siang pukul 13.00, camilan pukul 16.00 dan makan malam pukul 19.00. Bila masih lapar, seseorang bisa menyantap camilan setelah makan malam.

Dia menambahkan jangan lupa untuk kembali berolahraga dan aktif melakukan aktivitas sehari-hari. "Jangan 'mager' [malas gerak], aktivitas harus dilakukan," ujar dia.

Olahraga yang dimaksud bukanlah aktivitas yang terlalu berat. Seseorang bisa melakukan olahraga kardio selama 150-300 menit per minggu dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu.

"Artinya kalau mau jalan kaki atau jogging lima kali seminggu, kira-kira butuh 30-60 menit saja per hari," kata Ida.

Selain olahraga kardio, latihan kekuatan seperti angkat beban yang ringan juga boleh dilakukan. Perempuan, misalnya, bisa berlatih dengan mengangkat beban seberat 1-2 kilogram.

Di luar urusan asupan makanan bergizi dan olahraga, istirahat yang cukup tak kalah penting dalam menjaga gaya hidup sehat. Bagi orang-orang yang masih bekerja dari rumah, disarankan untuk membatasi jam kerja agar tidak tidur terlalu larut. Pastikan tidur selama 7-9 jam.

"Berpikir positif, hindari stres, jangan merokok dan minum alkohol serta lakukan semua aktivitas sosial yang bermanfaat buat kesehatan mental," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Ini Daftar Aktivitas yang Memicu Hipertensi
Bawang Putih Bermanfaat untuk Meningkatkan Imun Bisa Disantap dalam Garlic Bread, Ini Resepnya
Makanan Ini Membantu Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Cinta Jangan Buta, Ini Tips Menghindari Hubungan Toxic

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
KPK: Ada Ketidaksingkronan RUU KUHAP dan UU KPK
Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan pada Jumat
Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak