News

Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres

Penulis: Media Digital
Tanggal: 16 Mei 2022 - 06:27 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari / Dok

Harianjogja.com, JAKARTA — Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menilai koalisi Indonesia Bersatu bentuk koalisi yang paling konkret dan nyata. Koalisi yang diumumkan pada Kamis (12/5/2022) di Jakarta oleh Partai Golkar, PAN dan PPP dianggap sebagai komposisi yang sempurna.

“Dalam koalisi ini ada Golkar partai nasionalis lalu partai berbasis Islam tradisional PPP dan Islam modernis yakni PAN,” kata Qodari kepada media, di Jakarta, Sabtu (14/5/2022).

Qodari melihat ini adalah koalisi yang paling nyata hari ini menuju 2024, karena gabungan ketiga parpol sudah memenuhi syarat pencalonan Pilpres 2024 mendatang.

Kursi parlemen koalisi ketiga partai tersebut telah jauh melebihi ambang batas Presidential Threshold yang hanya 115 kursi saja.

“Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumah koalisi Indonesia Bersatu ini tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja,” ucap Qodari.

Qodari bahkan mengakui koalisi ini sebagai inisiatif awal yang sangat tepat. Apalagi jika berbicara peta politik menuju Pilpres 2024.

"Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu tetapi yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik,” ungkap Qodari.

Ia menyebut seorang tokoh atau figur yang memiliki popularitas setinggi apa pun tapi kalau tidak punya dukungan politik maka akan percuma saja.

"Jadi ini sudah sempurna koalisi yang mereka bentuk,” tambah Qodari.

Ketum Golkar Airlangga, ketum PAN dan PPP dalam konferensi pers mengatakan koalisi Indonesia Bersatu menegaskan akan fokus mendukung kerja Presiden Joko Widodo sampai purna tugas. Qodari menilai hal tersebut juga sebagai keputusan strategis.

“Dari tiga ketum partai tersebut dua diantaranya adalah pembantu presiden. Mereka menjalankan ini dalam konteks kepartaian. Ini tidak menjadi kendala, bahkan sebetulnya malah bisa membantu untuk lebih berkonsentrasi, karena PR besar koalisi itu sudah diselesaikan dari sekarang,” ucap Qodari.

"Kalau sudah keluar (koalisi) seperti ini maka PR besarnya, seperti kerja sama partai, juga sudah semestinya selesai pula dibicarakan,” tutup Qodari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

NasDem: MK Tunjukkan Kelasnya saat Putus Sengketa Pilpres
Gerindra Akui Ada Komunikasi Dua Pihak Soal Pertemuan Prabowo-Megawati
Elite Gerindra Akui Tengah PDKT dengan PDIP
PDIP Fokus Sidang MK, Belum Pikirkan Pertemuan Mega-Prabowo

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Kementan Kucurkan Bantuan Alsintan Senilai Rp200 Miliar untuk Petani di Jatim
  2. Cerita Rudy Soal PDIP Pernah Satu Barisan dengan PKS dan PAN di Pilkada Solo
  3. Justin Hubner Gantikan Ivar Jenner, Garuda Muda Siap Hadapi Australia Malam Ini
  4. 224 Siswa SMP Ikuti Seleksi Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Boyolali

Berita Terbaru Lainnya

2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88
Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari