Advertisement

ARRC 2019: Pembalap Bantul Jadi Andalan Yamaha Racing Indonesia di Kejuaraan Asia

MediaDigital
Sabtu, 09 Maret 2019 - 07:25 WIB
Budi Cahyana
ARRC 2019: Pembalap Bantul Jadi Andalan Yamaha Racing Indonesia di Kejuaraan Asia Aldi Satya Mahendra - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SEPANG—Skuat Yamaha Racing Indonesia (YRI) akan bertarung di kelas Underbone 150cc (UB150) dan Asia Production 250cc (AP250) pada kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019.

Usia para pembalap lebih muda dan prospek mereka lebih bagus. Mereka baru saja menjalani tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia selama dua hari pada 5-6 Maret lalu dan dilanjutkan dengan seri pertama ARRC 2019 di trek yang sama pada Jumat sampai Minggu (8-9/3)

Advertisement

Tahun ini ada 7 seri ARRC 2019 dan Sepang, Malaysia mendapat jatah dua kali penyelenggaraan. Pengujian ini menjadi penting bagi tim YRI, karena dalam beberapa tahun belakangan, lintasan Sepang yang memiliki panjang 5,542 km tidak menjadi lokasi penyelenggaraan ARRC. Terakhir pada  2015. Pada  2016 dan 2017, ARRC diselenggarakan di Sirkuit Johor.

Berbagai persiapan sudah dilakukan para pembalap YRI dengan langkah tes privat untuk mencari set-up terbaik motor MX King 150 (UB150) dan New YZF-R25 (AP250). Termasuk latihan fisik dan mental yang lebih optimal.

Adapun skuat muda Yamaha Racing Indonesia di kelas UB150 diisi oleh Wahyu Nugroho (Boyolali, Jawa Tengah) dan Aldi Satya Mahendra (Bantul, DIY) yang masing-masing baru berusia 16 dan 13 tahun.

Kehadiran mereka sebagai rookie atau pendatang baru di ARRC 2019 sekaligus membuktikan konsistensi Yamaha Indonesia dalam membina pembalap muda yang berprestasi menuju jenjang internasional.

Hasil dari pengujian pramusim, Aldi Satya Mahendra mencatat waktu tercepat di latihan ke-2 (FP2) dan ke-6 (FP6). Secara umum dalam 6 kali sesi latihan, Aldi Satya Mahendra ada di urutan ke-4 dimana best-time nya diukir pada latihan ke-2 (FP2), 2 menit 34,473 detik. Tentu saja, hal ini patut diapresiasi mengingat Aldi Satya Mahendra adalah rookie ARRC 2019.

“Ini pertama kalinya turun di balap ARRC, saya harus mengenal karakter masing-masing sirkuit dan banyak belajar dari Kakak saya Galang Hendra. Baik persiapan fisik dan latihan motor. Dari hasil pre-season ini, saya optimis bisa melakukan yang terbaik untuk bisa juara dan mengibarkan bendera Indonesia,” tutur Aldi Satya Mahendra.

Adapun Wahyu Nugroho berada di urutan ke-15 dari hasil kombinasi 6 kali latihan. Waktu terbaiknya 2 menit 35,739 detik yang dicetak pada latihan ke-2 (FP2). Peserta yang terlibat dalam pre-season test sebanyak 28 starter.

“Saya sudah tidak sabar untuk mengawali musim balap saya di tahun ini. Persiapan sudah saya lakukan baik fisik, mental dan latihan motor. Saya sudah mempunyai bekal bagaimana persaingan balapan ARRC, saat itu saya ikut sebagai wild-card ARRC 2018 seri ke-5 di Indonesia. Hasil dari pre-season, saya harus beradapatasi dengan cepat terhadap sirkuit ada beberapa sektor yang harus saya perbaiki agar lebih cepat lagi,” ujar Wahyu Nugroho.

Di kategori AP250, tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) diperkuat oleh pembalap ARRC 2018, yaitu M Faerozi (Lumajang, Jawa Timur) yang berumur 16 tahun dan di tahun pertamanya mengikuti ARRC 2018 sukses berada di urutan ke-14 dalam klasemen akhir. Kemudian ada pula nama Anggi Setiawan (Palu, Sulawesi Tengah) yang berusia 20 tahun dan menempati urutan ke-10 dalam klasemen akhir AP250 ARRC 2018.

Mereka berdua termasuk pembalap yang pernah mengikuti pelatihan Yamaha VR46 Master Camp, Faeroz merupakan angkatan ke-6 (2018) sedangkan Anggi Setiawan adalah angkatan ketiga (2017). Tentunya kedua pembalap muda tersebut menargetkan untuk dapat meraih poin maksimal dengan terus bertarung di barisan terdepan secara konsisten.

Dalam tes pramusim, Faeroz ada di posisi keenam secara keseluruhan. Best-time dicetak pada latihan ke-2 (FP2) dengan torehan 2 menit 27,533 detik. Sedangkan Anggi

Setiawan ada di deretan ke-12 dengan waktu 2 menit 29,412 detik. Pencapaian tersebut diperoleh pada saat latihan ke-6 (FP6). Tentu saja, berbagai hal akan dievaluasi dan dikomunikasikan untuk mendapatkan set-up terbaik sebelum menjalani latihan bebas ARRC 2019 Malaysia.

“Menghadapi tahun ke-2 pada kejuaraan ARRC, saya sudah siapkan lebih matang dan harus lebih baik dibandingkan 2018. Saat pre-season ini saya lebih fokus untuk

mempelajari pada karakter sirkuit karena ini sirkuit pertama bagi saya dan tim terus melakukan set-up motor yang baik untuk hadapi seri pertama,” ujar Faeroz.

“Tahun ini, saya sudah masuk tahun ketiga mengikuti balap ARRC, pastinya saya sudah banyak belajar. Secara mental tahun ini saya sudah lebih siap, dari hasil pre-season selama dua hari ini saya dan tim terus melakukan set-up motor yang bervariasi. Yang nantinya akan dikombinasikan jelang balapan seri pertama dan latihan resmi nanti saya akan coba kembali,” kata Anggi Setiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Perempat Final Piala Asia 2024, South Korea U-23 vs Indonesia U-23

Sepakbola
| Rabu, 24 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement