Advertisement

Cerita di Balik Kejayaan Medali Emas Emilia Nova

Newswire
Selasa, 10 Desember 2019 - 09:02 WIB
Galih Eko Kurniawan
Cerita di Balik Kejayaan Medali Emas Emilia Nova Pelari gawang Indonesia Emilia Nova ketika menjuarai nomor 100 meter putri di Sea Games 2019 di New Clark City, Filipina, pada Senin (9/12/2019). - Antara/Nyoman Budhiana

Advertisement

Harianjogja.com, NEW CLARK CITY, Filipina – Atlet lari gawang putri Emilia Nova tak bisa membendung rasa haru seusai memenangi nomor 100 m putri Sea Games 2019 yang digelar di Stadion Atletik New Clark City, Filipina, Senin (9/12/2019).

Setelah finis pertama dengan waktu 13,61 detik, Emilia menjatuhkan diri saking emosionalnya di atas trek sebelum melakukan selebrasi dengan mengibarkan bendera Merah Putih ke pinggir lapangan.

Advertisement

Atlet berusia 24 tahun itu tak kuasa menahan tangis ketika berpelukan dengan sang pelatih kemudian dengan rekannya di pelatnas, Maria Natalia Londa, yang sebelumnya meraih medali emas di nomor lompat jauh.

Meski berkutat dengan cedera tumit, Emilia mampu menyingkirkan Yen Hoa Tri Tran asal Vietnam ke peringkat dua dengan selisih 0,06 detik. Medali perunggu nomor tersebut direbut Nur Izlyn Binte Zaini (Singapura) dengan catatan waktu 13,92 detik.

"Emas ini harapan aku di tahun ini karena prosesnya berat banget bersyukur banget bisa dapat emas. Seneng banget. apalagi aku lihat di Instagram itu teman-temanku dan orang-orang yang enggak aku kenal pada support banget, jadi aku ingin buktikan saja yang terbaik bagi Indonesia," kata Emilia usai lomba.

"Berat sekali karena Maria banyak juga cederanya. Kami tidak pernah mengekspos proses kami seperti apa, orang taunya kami sehat saja dan mereka ekspektasinya pasti tinggi jadi kami berusaha semaksimal mungkin.”

Peraih medali perak lari gawang 100 m putri Asian Games 2018 itu cedera sejak Februari tahun ini dan mengaku belum pulih 100 persen di Filipina sejak itu.

Di Filipina Emilia tak diturunkan di nomor sapta lomba meski pada Sea Games sebelumnya meraih medali perak di nomor tersebut.

Emilia pun sudah tak penasaran lagi setelah gagal merebut medali nomor lari gawang putri 2 tahun lalu di Kuala Lumpur.

"Alhamdulillah semakin dekat dengan hari tanding semakin diberi kemudahan oleh Allah, semakin baik cederanya. Aku yakin kalau aku bisa melewati ini pasti juara, yang penting usaha dulu. Rezeki sudah ada yang mengatur."

"Emas ini untuk orang tua aku, pelatih aku, dia seneng banget, terus untuk keluarga, PB PASI [Persatuan Atletik Seluruh Indonesia], pak Bob Hasan [Ketua Umum PB PASI], semuanya. Teman-teman aku dan masyarakat Indonesia."

Medali emas Sea Games dan perak di level Asia sudah ditangan, kini Olimpiade menjadi incaran Emilia. "Ini kan race to Olympic tahun depan, tapi saya sekarang ingin menyembuhkan kaki dahulu supaya lebih maksimal ke Olimpiade," paparnya.

Sebagai persiapan Olimpiade, Emilia ingin menjalani pemusatan latihan lagi ke Amerika Serikat seperti yang dia lakukan sebelum Asian Games karena negeri Paman Sam itu merupakan kiblatnya para pelari gawang. Di sana sangat mudah mencari perlombaan lari gawang di AS, hampir setiap pekan ada.

"Enggak perlu semifinal, final, atau babak lainnya. Lari-lari saja, tapi dikelompokkan sesuai dengan catatan waktu larinya... jadi untuk pengalaman bertandingnya saja yang banyak sehingga ketika menghadapi pertandingan lebih siap," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hasil Milan vs Inter Skor 1-2: Nerazzurri Juara Liga Italia 2023/2024, Pertandingan Panas Diwarnai 3 Kartu Merah

Sepakbola
| Selasa, 23 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement