Advertisement
IBL 2020: Hadapi Hangtuah dan Pelita Jaya, BP Jogja Harus Lebih Konsisten
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Laga berat akan dihadapi oleh BPD DIY Bima Perkasa pada gim hari kedua Seri II Indonesia Basketball League (IBL) 2020 melawan Amarta Hangtuah di Gor C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (18/1/2020). Sedangkan di hari terakhir Seri II, BP Jogja akan menghadapi Pelita Jaya yang kini menempati peringkat pertama tim, Minggu (19/1/2020).
Hingga Seri I berakhir, BP Jogja masih berada di peringkat ke-8 dengan 3 poin dari sekali menang dan sekali kalah, sedangkan sang lawan Hangtuah berada di peringkat ke-3 dengan 4 poin dari sekali menang dan dua kali menelan kekalahan.
Advertisement
Di sisi lain, jika menilik penampilan BP Jogja pada Seri I di Semarang, pekan lalu, tim besutan Roul “Eboss” Miguel Hadinoto ini masih belum panas. BP Jogja ditekuk kontestan baru IBL, Louvre Surabaya dengan skor 81-71. Sedangkan di pertandingan kedua, Bima Perkasa justru bisa mengalahkan tim Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 66-58.
Sementara jika menilik statistik dari dua pertandingan yang telah dijalani, sejatinya BP Jogja tidak kalah dibandingkan Satri Muda dan Louvre. BP Jogja mampu mencetak 30 persen field goals, dengan jumlah Point in the Paint di kisaran 35-40 poin.
BP Jogja sempat mengalami kendala saat melawan Louvre, di mana keberadaan David Seagers dan Devin Giligan masih belum maksimal di laga pembuka IBL 2020. BP Jogja mencetak 15 poin dari 24 turnover. Jumlah itu meningkat menjadi 23 poin dari 26 saat berhadapan dengan Satria Muda. Sementara dari segi poin per game, BP Jogja mencetak 42,5 PPG. Jumlah tersebut menempati peringkat ketujuh di liga untuk sementara ini.
Soal produktivitas pemain asing, sejauh ini Devin Gilligan memimpin dengan 23,0 PPG, dan David Seagers menghasilkan 16,5 PPG. Sayangnya Blake Ty Triman hanya mencetak 0,5 PPG di seri pertama.
Pelatih BP Jogja Roul “Eboss” Miguel Hadinoto mengatakan, sejumlah perbaikan terus dilakukan timnya jelang berjumpa Hangtuah.
“Yang jelas, kami harus lebih konsisten dalam defense dan offence. Selain itu, anak-anak harus konsisten dalam menjalankan game plan,” terang Eboss.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
PSS Sleman vs Dewa United: Super Elja Targetkan Menang untuk Menjauh dari Zona Degradasi
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement