Advertisement
Muncul Opsi Baru Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) Richard William Duncan ‘Dick’ Pound menilai penyelenggaraan Olimpiade Tokyo dalam kapasitas tertentu akan dimungkinkan, meski pelaksanaannya tidak harus dihadiri penonton.
"Pertanyaannya apakah penonton harus ada atau apakah akan lebih menyenangkan jika ada penonton? Akan menyenangkan memiliki penonton, tapi itu tidak harus ada," kata warga Kanada berusia 78 tahun itu kepada Kyodo yang dikutip Reuters pada Kamis (21/1/2021).
Advertisement
Setelah menunda Olimpiade tahun lalu karena pandemi virus Covid-19, Sabtu (23/1/2021) pekan ini akan menandai penundaan selama 6 bulan pada olimpiade yang dijadwalkan ulang pada 23 Juli.
Sementara itu, penyelenggara mengatakan akan membuat keputusan apakah penonton diizinkan masuk ke tempat-tempat pada akhir Februari atau Maret.
Meski lonjakan kasus virus corona yang menyebabkan sebagian besar warga Jepang saat ini berada dalam keadaan darurat, penyelenggara tetap berkeras Olimpiade tetap digelar.
Pound, anggota IOC yang paling vokal dan paling lama menjabat, menegaskan kembali harapannya bahwa penyelenggaraan olimpiade dalam kapasitas tertentu akan dimungkinkan. "Tidak ada yang bisa menjamin Olimpiade berjalan sepenuhnya sesuai dengan rencana.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- SBY Optimistis Lavani Mampu Pertahankan Gelar Juara Proliga pada 2023
- Jelang IBL 2023, Pelatih Dewa United Tak Sabar Menanti Kehadiran Anthony Johnson dan Ramon Galloway
- Viktor Axelsen Jadi Atlet Bulu Tangkis Terkaya
- Alasan Dovizioso Ogah Coba WSBK Usai Pensiun
- Hadapi 2023, Fajar/Rian Siapkan Mental
Advertisement
Hasil Iraq U-23 vs Indonesia U-23 Piala Asia U-23/2024 Skor 2-1: Kalah Tipis, Skuad Garuda Masih Punya Peluang ke Olimpiade Paris
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement